Mengenal Kabupaten Padang Pariaman Melalui Pariwisatanya

By , Kamis, 15 Mei 2014 | 09:15 WIB

Pasca gempa empat tahun silam, Kabupaten Padang Pariaman siap menjadi tuan rumah Tour de Singkarak 2014. Gempa yang terjadi pada 9 September 2009 ini berakibat rusaknya infrastruktur dan juga runtuhnya beberapa bangunan penting, seperti; kantor pemerintahan dan hotel.

"Kami sudah siap menjadi tuan rumah opening ceremony pada Tour de Singkarak 2014 nanti. Penataan infrastruktur sudah kami lakukan di mana-mana, termasuk jalanan dan juga bangunan-bangunan penunjang lainnya," jelas Alu Mukhni selaku Bupati Kabupaten Padan Pariaman di sela-sela konfrensi pers Tour de Singkarak, di Jakarta.

Selanjutnya, mari menilik pariwisata Kabupaten Padang Pariaman yang menarik dan patut dikunjungi, di antaranya:

Pantai TiramTerletak di Kecamatan Ulakan Tapakis, Pantai Tiram yang menjadi salah satu tujuan wisata sekaligun menjadi pelabuhan di Kabupaten ini. Hanya memakan jarak 12 kilometer dari Bandara Internasional Minangkabau. Kawasannya yang indah, ramai oleh pengunjung, dan dekat pula dengan bandara, akhirnya menjadi faktor pendukung diadakannya opening ceremony di pinggir Pantai Tiram.

"Selain kawasan yang bagus dan ramai, di pantai ini juga ada makam dari Syekh Burhanuddin yang merupakan ulama terkenal se-Asia Tenggara. "jelas sang Bupati.

Lubuk NyaraiWisata alam yang menyajikan keindahannya menjadi salah satu daya pikat Kabupaten Padang Pariaman. Lubuk Nyarai adalah kawasan air terjun yang terletak di Hutan Gamaran, Kecamatan Lubuk Alung.

Letaknya yang di dalam hutan, sehingga air terjun ini di kelilingi oleh banyak rindang pepehonan yang menyejukan mata, serta membuat suasana menenangkan dan udara juga menjadi sejuk. Selain itu, potensi alam objek wisata ini adalah sungai kecil yang membentuk lingkaran di bawah air terjun, membuat orang yang melihatnya tak sabar ingin meredamkan dirinya di kolam hijau muda yang di kelilingi batu granit ini.

Lubuk BontaBerbeda dengan Lubuk Nyarai yang memiliki kolam kecil, di Lubuk Bonta terdapat kolam alami yang jauh lebih besar. Sering disebut kolam alami, karena bentuknya seperti kolam yang sering dijadikan tempat pemandian oleh wisatawan. Lubuk yang berarti kolam ini terletak di Nagari Kapalo Hialang, Kecamatan 2×11 (dua kali sebelas) Kayu Tanam.

Sama seperti Lubuk Nyarai, Lubuk Bonta memiliki air terjun yang di kelilingi rindang pepohonan hijau. Lokasinya yang lebih mudah di jangkau dari Lubuk Nyarai, membuat objek wisata ini sangat disukai kebanyakan wisatawan. Hanya memakan jarak 40 kilometer dari Kota Padang, letak Lubuk Bonta berada di lintasan Padang menuju Bukit Tinggi.