Ilmuwan Memperingatkan Soal Wabah Demam Berdarah di Piala Dunia 2014

By , Minggu, 18 Mei 2014 | 14:45 WIB

Para ilmuwan mengembangkan "sistem peringatan dini" untuk memperingatkan pihak berwenang akan risiko wabah demam berdarah selama Piala Dunia di Brasil. 

Analisis yang diterbitkan di The Lancet Infectious Diseases memperkirakan kemungkinan merebaknya penyakit yang ditularkan nyamuk tersebut.

Para ilmuwan mengatakan terdapat risiko penyebaran DBD yang cukup tinggi untuk mengeluarkan peringatan di tiga tempat yakni Natal, Fortaleza dan Recife.

Rachel Lowe dari Catalan Institute of Climate Sciences di Barcelona, Spanyol yang memimpin penelitian mengatakan: "Keprihatinan terbaru tentang demam berdarah di Brasil selama Piala Dunia menghiasi berbagai pemberitaan media, namun perkiraan ini didasarkan pada rata-rata kasus demam berdarah di masa lalu.

"Kemungkinan merebaknya wabah demam berdarah selama Piala Dunia yang menginfeksi pengunjung dan menyebarkan penyakit tersebut kembali ke negara asal mereka tergantung pada kombinasi dari banyak faktor termasuk berapa banyak nyamuk yang ada, populasi yang rentan dan tingkat tinggi antara kontak nyamuk dan manusia," jelas Lowe.

Brasil mencatat kasus demam berdarah terbanyak dibandingkan tempat lain di dunia antara tahun 2000 dan 2013 dengan laporan lebih dari tujuh juta kasus demam berdarah.

Sekitar satu juta penggemar sepak bola diperkirakan akan menyambangi 12 kota di mana pertandingan Piala Dunia di Brasil diadakan. Pesta sepak bola terbesar dunia itu akan berlangsung dari 12 Juni hingga 13 Juli 2014.