Sebagian orang memercayai telur penyu berkhasiat untuk meningkatkan gairah seksual kaum pria. Ada pula yang meyakini telur penyu mengandung protein jauh lebih tinggi daripada telur ayam.
Kedua mitos ini sebetulnya telah dipatahkan melalui penelitian yang telah membuktikan, telur penyu mengandung kolesterol tinggi—sangat tinggi dibandingkan telur ayam. Akibat kolesterol tinggi, pembuluh darah dapat tersumbat, termasuk pembuluh darah sekitar alat vital lelaki.
Melawan mitos, peneliti juga menyebutkan kandungan protein pada telur penyu tidak jauh berbeda dengan yang ada di dalam telur ayam. Telur penyu mengandung protein sebesar 13,04 persen sedangkan telur ayam terdapat protein sebesar 11,80 persen.
Pada tahun 2005, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia memperkirakan, tangkapan samping penyu akibat penangkapan ikan tuna di perairan Nusantara sekitar 6.400-19.200 ekor per tahun.
Populasi penyu yang terus menurun dikhawatirkan akan mencapai kepunahan lantaran daur hidup penyu yang lambat.