Paus Fransiskus mengunjungi tempat suci bagi umat Islam dan Yahudi di kota tua Jerusalem pada hari terakhir lawatannya ke Timur Tengah.
Di kompleks Masjid al-Aqsa, yang merupakan tempat paling suci ketiga bagi umat Islam, Paus mendesak agar umat semua agama 'bekerja bersama' untuk keadilan dan perdamaian.
Saat berbicara dengan ulama Jerusalem, Muhammad Ahmad Hussein, Paus menyampaikan hal yang tidak direncanakan dalam pidato yang disiapkannya dengan meminta umat Kristen, Yahudi, dan Islam untuk mencintai satu sama lain seperti kakak beradik.
"Semoga kita belajar untuk memahami penderitaan yang lain. Semoga tidak ada yang menyalahgunakan nama Tuhan dengan kekerasan," katanya.
Setelah itu Paus berdoa di Tembok Barat yang merupakan salah satu tempat suci umat Yahudi—yang berada di bawah kompleks masjid—dengan menundukkan kepala sambil memegang tembok.
Paus Fransiskus juga meninggalkan catatan doa di Tembok Barat sebelum menuju pemakaman di Gunung Herzl dan menaruh karangan bunga di makam Theodor Herzl, yang merupakan pelopor dari Yahudi modern dan negara Israel.
BBC mengatakan kunjungan ke pemakaman Herzl saat ini sudah menjadi salah satu protokol dalam kunjungan resmi ke Israel.
Sehari sebelumnya, Paus Fransiskus mengundang pemimpin Israel dan Palestina berkunjung ke Vatikan untuk mendoakan berakhirnya konflik keduanya, dan sudah diterima oleh Shimon Peres maupun Mahmoud Abbas.
Dalam lawatan ke Timur Tengah ini, Paus Fransiskus juga berkunjung Yad Vashem atau monumen nasional untuk mengenang korban holokos di Israel.
Di situ, Paus mencium tangan beberapa korban holokos sebagai tanda penghormatan.