Hujan Abu Vulkanik, Labuan Bajo Butuhkan Masker

By , Sabtu, 31 Mei 2014 | 14:30 WIB

Sejumlah apotek di Kota Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, kehabisan masker. Ribuan warga di Kota Labuan Bajo membutuhkan masker untuk menutupi hidung dari hujan abu vulkanik dari Letusan Gunung Sangiang, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, Jumat (30/5) kemarin.

Dampak letusan itu, abu vulkanik Gunung Sangiang tersebar di Kota Labuan Bajo dan di sejumlah Kecamatan di bagian selatan Manggarai barat seperti, Kecamatan Lembor, Kecamatan Lembor Selatan, Kecamatan Sano Nggoang, Kecamatan Mbeliling dan Kecamatan Komodo.

"Saya mau beli masker di apotek di Kota Labuan Bajo, tapi, petugas apotek mengatakan sudah habis," kata salah seorang warga, Doni Parera, kepada Kompas.com, di Labuan Bajo, Sabtu (31/5).

Ia menuturkan dirinya sudah keliling ke sejumlah apotek, tapi tak menemukan masker. Ia berharap, pemerintah secepatnya menyediakan masker bagi masyarakat di Kota Labuan Bajo yang beraktivitas di luar rumah dan di kantor-kantor.

Terpisah, seorang Pedagang di Pasar Waenakeng, Kecamatan Lembor, Ibu Hildegonda Anggong kepada Kompas.com, Sabtu, menceritakan, warga masyarakat yang beraktivitas di pasar Waenakeng sangat terganggu dengan hujan abu vulkanik yang sangat pekat.

"Saya tidak bisa beraktivitas di luar kios, sebab kondisi abu vulkanik sangat hitam. Bahkan sejumlah kendaraan roda empat dan roda dua terkena abu," jelasnya.