Mencoba Memaknai Demokrasi Indonesia Melalui Seni Kontemporer

By , Kamis, 5 Juni 2014 | 17:54 WIB

Sebagai sebuah bursa seni rupa kontemporer internasional berbasis di Yogyakarta, ART|JOG pada awalnya merupakan bagian dari Jogja Art Fair di tahun 2008. Tahun ini ART|JOG akan berlangsung pada tanggal 7-22 Juni ini di Taman Budaya Yogyakarta.

Dengan bertemakan “Legacies of Power”, melalui jajaran para seniman dan karya mereka, ART|JOG|14 mencoba memaknai visi pelaksanaan demokrasi di Indonesia sembari melihat kembali sejarah peralihan kekuasaan di Indonesia.

ART|JOG dikenal sebagai wadah yang unik untuk para seniman –lokal dan internasional– yang tidak hanya mendorong tetapi juga mengapresiasi karya seni rupa berkualitas dari beragam medium.

Melalui mekanisme open call application yang secara aktif menjaring seniman-seniman muda berpotensi, kurator dan tim seleksi ART|JOG|14 menghadirkan 103 seniman untuk memamerkan karyanya, dengan komposisi 97 seniman Indonesia dan enam lainnya seniman dari luar negeri seperti Amerika, Australia, Jepang, Singapura dan Belanda.

“Sejak pertama kali diadakan di tahun 2008, bursa seni rupa ini tetap menjaga misinya untuk menjadi wadah penyaluran beragam bakat lokal di sebuah ajang berstandar internasional. Kredo-nya sebagai ajang beragam bakat telah mendapatkan atensi yang signifikan dari pemerintah Indonesia dan anggota masyarakat lainnya, seperti pemilik galeri, penyelenggara museum, para kurator, kolektor seni, badan pemerintah, dan pelajar,” kata Direktur ART|JOG Satriagama Rakantaseta.

“Indonesia sangat sarat akan beragam bakat dan potensi artistik dengan ide yang bernuansa sosial dan dituangkan dalam beragam medium. Adalah merupakan misi utama ART|JOG untuk memberikan peluang paparan kepada beragam bakat dan potensi tersebut; dan untuk menghubungkan mereka dengan mentor serta audiens yang tepat,” ungkap Satriagama.

Salah satu seniman peserta ART|JOG|14, Maryanto Beb, mengatakan, “ART|JOG adalah bursa seni unik yang sangat cair dan berpihak pada seniman, namun dapat dinikmati beragam kalangan di luar komunitas seni. Banyak seniman yang ingin tampil dalam ART|JOG tetapi mereka harus mengikuti proses seleksi ketat. Bursa seni ini sudah menjadi alternatif di pasar seni rupa kontemporer di Asia dan membantu mengembangkan potensi-potensi baru yang sebelumnya tidak terlihat mampu untuk menjadi sorotan publik.”

Dalam semangat berkembang bersama, ART|JOG|14 akan menampilkan lagi Young Artist Award bagi seniman muda berusia maksimum 33 tahun yang berpartisipasi dalam bursa seni ini. Tiga pemenang akan menerima dana pengembangan dan program residensi di Starke Foundation, Jerman. 

Untuk informasi lebih lanjut terkait, silakan mengunjungi situs www.artfairjogja.com