Badan Antariksa Amerika Serikat, NASA, telah mengumumkan usaha-usaha barunya untuk mengalihkan orbit sebuah asteroid ke dalam orbit bulan dan mendaratkan astronot di planet Mars, tetapi para ilmuwan terkemuka AS mengatakan strategi NASA sekarang tidak memadai untuk mencapai tujuan tersebut.
Dalam laporan setebal 285 halaman tentang eksplorasi antariksa masa depan, Dewan Riset Nasional (NRC) mengatakan kedua misi tersebut tidak ada hubungannya satu sama lain, dan proyeksi anggaran badan itu tidak akan menutup biaya yang diperlukan.
Sebaliknya, NRC merekomendasi perubahan arah eksplorasi kembali ke Bulan, yang akan membantu NASA mengembangkan dan menguji peralatan yang diperlukan untuk misi ke Mars. Misi ke sebuah asteroid akan menguji teknologi terbang jauh ke antariksa.
Panel itu menegaskan lemahnya dukungan publik untuk mendanai eksplorasi antariksa yang mahal tapi mengatakan dukungan akan bertambah setelah eksplorasi antariksa mulai memberi manfaat bagi penduduk di Bumi. Para ilmuwan juga mengusulkan peningkatan anggaran tahunan NASA yang stabil sebesar 5 persen.
Sebagai langkah untuk mengatasi keterbatasan anggaran, NRC menyarankan mengandalkan perusahaan swasta untuk melayani perjalanan rutin ke orbit rendah Bumi. Serta meningkatkan kerjasama internasional, termasuk membuka peluang kerja sama dengan Tiongkok, yang program eksplorasi antariksanya kini berkembang luas.