Di tengah maraknya pembahasan tentang kendaraan pintar milik Google dan berbagai perusahaan otomotif lainnya, University of Michigan membuat sebuah kota tiruan untuk menguji kendaraan otomotis tersebut dalam kondisi yang sebenarnya.
Masalah kendaraan otomatis bukan hanya di jalan saja. Bagaimana self-driving car ini mengatasi pejalan kaki yang melanggar rambu lalu-lintas atau mengatasi jalanan yang tidak diharapkan seperti jalanan berlubang?
Untuk menjawab keingintahuan tersebut, University of Michigan berencana akan membangun sebuah fasilitas pengujian berupa kota tiruan yang akan menyerupai kondisi sebenarnya. Fasilitas pengujian ini akan dioperasikan oleh U-M’s Mobility Transformation Center di bagian selatan kota Michigan.
Tujuan utama fasilitas pengujian ini adalah untuk menguji bagaimana kendaraan otomatis tanpa pengemudi seperti yang dikembangkan oleh Google dapat bekerja dalam kondisi alam liar yang sebenarnya.
Dalam kota buatan tersebut akan ada jalur cepat, jalur lambat, persimpangan, bundaran, rambu-rambu lalu-lintas lengkap dengan lampu dan penerangan.
Selain itu, juga akan terdapat jalur persimpangan kereta, area pembangunan, dan tentu saja kampus untuk para insinyur termasuk dengan trotoar untuk para mekanik yang perlu diwaspadai.