Puncak gelaran Vastenburg Carnival 2014 di area Benteng Vastenburg, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (7/6) malam, menjadi daya tarik wisata baru Solo. Di kota itu acara yang baru pertama kali digelar ini berlangsung meriah dan menghibur.Ribuan warga memadati sepanjang Jalan Jenderal Sudirman dan Benteng Vastenburg menyaksikan acara ini. Puncak acara Vastenburg Carnival 2014 diawali dengan karnaval peserta dari Balai Kota Solo menuju area dalam Vastenburg. Karnaval diikuti 330 peserta dari Solo, Boyolali, Magelang, Banyumas, Yogyakarta, Bengkulu, dan Pekalongan. Vasteburg Carnival juga diisi pameran foto dan sarasehan pada hari pertama, Jumat (6/6).Para peserta dari Solo mengenakan kostum karnaval, yang dikreasi dari bahan bambu dan batik. Karnaval itu juga diikuti para penyandang disabilitas. Vastenburg Carnival lebih semarak dengan pelepasan 1.000 lampion ke udara.Setiap kontingen menampilkan kesenian di atas panggung di tengah area dalam benteng. Kontingen kesenian Banyumas, yang menyajikan kesenian kentongan dan tari megat-megot, memukau warga.Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan, Vastenburg Carnival akan dijadikan acara tahunan sehingga akan menjadi daya tarik wisata baru di Solo. Penyelenggaraan acara yang digelar di area Vastenburg diharapkan akan semakin menghidupkan kegiatan seni dan budaya.”Kami sangat berharap Benteng Vastenburg dapat menjadi ruang publik dan terbuka untuk kegiatan yang bernuansa budaya dan seni. Dengan demikian bisa menghadirkan wisatawan dalam negeri dan luar negeri,” katanya.Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Solo, Eny Tyasni mengatakan, kawasan Benteng Vastenburg adalah kawasan cagar budaya yang bisa diekspos untuk kegiatan pariwisata. Penyelenggaraan beragam acara seni dan budaya selama ini mampu menumbuhkan tingkat kunjungan pariwisata Solo.Direktur Program Vastenburg Carnival Heru Mataya Prasetyo menambahkan, pilihan Benteng Vastenburg menjadi venue karnaval adalah usaha terus-menerus menempatkan benteng itu sebagai ruang kultural bagi publik. Vastenburg Carnival I yang mengangkat tema "Bamboo It’s My Costume", terinspirasi ketika perayaan ulang tahun Ratu Wilhemina dari Belanda pada tahun 1925, Vastenburg dihias dengan elemen bambu.”Karnaval memanfaatkan area Benteng Vastenburg ini merupakan kreativitas baru,” ujarnya.Menurut Heru, peserta karnaval dari Solo mengikuti workshop selama tiga bulan untuk melahirkan kostum karnaval bertema bambu. Setiap peserta merancang sendiri, membuat sendiri, dan memakai sendiri karya mereka.