Kepolisian Brasil tengah menyelidiki kasus perkosaan yang menimpa seorang turis asal AS saat perhelatan Piala Dunia 2014. Menurut warta Reuters pada Minggu (15/6), kasus itu dilaporkan terjadi di Cuiaba, lokasi pertandingan antara Australia versus Chile, kemarin.
Catatan kepolisian menunjukkan korban berusia 24 tahun. Dalam pengaduan ke pihak kepolisian Cuiaba, korban didampingi oleh pejabat Kedutaan Besar Amerika Serikat di Brasil. Catatan sementara pihak rumah sakit yang memeriksa kondisi korban menunjukkan perlu adanya tes tambahan untuk pembuktian perkosaan tersebut. "Korban dan pacarnya menginap di rumah seseorang yang mereka jumpai pada Jumat (13/6). Perempuan itu terkejut dan berteriak tatkala pelaku sudah berada di atas tubuhnya,"kata catatan kepolisian.
Sejauh ini, polisi sudah menginterogasi beberapa orang terkait insiden itu, termasuk pemilik rumah. Meski begitu, belum ada satu pun yang ditahan oleh polisi.
Cuiaba yang menjadi ibu kota negara bagian Mato Grosso di Brasil tengah menjadi destinasi banyak turis. Cuiaba menjadi lokasi tiga pertandingan sejak Selasa (17/6) antara Rusia dan Korea Selatan. Kemudian, kota itu juga menggelar pertandingan Nigeria melawan Bosnia (21/6) dan Jepang melawan Kolombia (24/6).
Hingga hari ketiga Piala Dunia, Brasil masih menghadapi kerawanan unjuk rasa. Pemerintah Negeri Samba mengerahkan 100.000 polisi untuk mengawal 12 lokasi pertandingan. Pasukan itu masih mendapat tambahan 60.000 tentara.
Selain kasus perkosaan, kriminalitas lainnya yang terjadi hingga Minggu ini adalah beberapa perampokan di beberapa kota dari 12 lokasi pertandingan. Jumlah kasus kriminalitas terkini dalam catatan kepolisian ada 12.
Pada April 2014, ada kasus perkosaan dan penculikan terhadap seorang siswi asing di Rio de Janeiro. Kasus itu mencuatkan keprihatinan soal keamanan selama Piala Dunia.