Minggu pagi (15/6), ribuan orang berpakaian hijau cerah memadati kawasan Parkir Timur Senayan, Jakarta Selatan. Langit kelabu seketika ikut gembira saat panitia melepas para peserta dalam lomba lari berjarak lima kilometer bertajuk Jakarta Green Run yang diadakan oleh Astra. Antusias peserta bergejolak seiring langkah mereka melahap setiap meter lintasan yang melewati Jalan Sudirman ini.
Tepat 14 menit 14 detik setelah peluit tanda lari dimulai, seorang peserta telah sampai di garis akhir.
Ialah Collins Kipkorir Kimosop, pelari berumur 22 tahun asal Kenya ini berhasil menjadi pria tercepat dalam Astra Green Run. Juara dua diraih oleh Bambang Giyon dengan waktu 14 detik 54 detik, serta Suhendar menempati posisi tiga dengan waktu 14 menit 56 detik.
Kategori wanita, pelari asal Kenya, Carolyne Jepkosgei Chapkwony menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 16 menit 54 detik, disusul oleh Putri Yanitasari dengan catatan waktu 17 menit 14 detik, dan yang menjadi tercepat ketiga Raquel Pireira dengan catatan waktu 18 menit 49 detik.
Perlombaan ini tak hanya sekedar lari, budaya hidup yang ramah lingkungan juga menjadi perhatian penyelenggara. Setiap pelari yang mengikuti Jakarta Green Run turut ikut menyumbang satu pohon. Beberapa booth turut memamerkan hasil olahan limbah menjadi barang yang berguna.
Salah satunya adalah Sanggar Kayu yang berlokasi di Kampung Melayu Kecil di tepi Ciliwung. Sanggar pimpinan Ardy Febrianto ini menaungi sekitar 30 orang anak putus sekolah untuk berkreasi dengan barang-barang limbah plasti, botol, maupun kaleng untuk diolah menjadi barang kerajinan serta tas.
Presiden Direktur PT. Astra International Tbk yang hadir dalam acara tersebut ikut mengunjungi booth pameran seusai Jakarta Green Run. "Insya Allah kalau melihat animo masyarakat kita coba mempertimbangkan lomba ini di waktu mendatang," ujarnya tentang kegiatan yang mampu mengajak masyarakat mencintai lingkungan melalui kegiatan Astra Green Lifestyle ini.