Solusi Taman di Lahan Terbatas

By , Rabu, 18 Juni 2014 | 09:25 WIB

Ingin memiliki taman tapi tidak ada lahan? Jangan khawatir. Sekarang Anda bisa memiliki taman, meski tidak ada lahan yang besar.

Green Pad, perusahaan lokal membuat sebuah produk yang bisa menjadi solusi taman di lahan terbatas. Ia meluncurkan green wall. Ide dasarnya, berupa vertical planter, tanaman yang disusun vertikal, yang bisa dibangun pada pada tembok rumah Anda.  

Cara membuat vertical planter tak begitu sulit. Terlebih lagi, vertical planter bukan sekadar produk, melainkan sistem yang saling terintegrasi. Di sana,  ada pot dan pipa penyangga yang berfungsi juga sebagai saluran air untuk tanaman.

Keunggulan lain dari green wall adalah bahan pot tanaman yang tahan dari sorotan sinar UV. Pot jadi kuat dan tak mudah retak meski terpapar sinar matahari dalam jangka waktu panjang dalam intensitas tinggi.

Green wall memiliki sistem pengairan manual dan otomatis. Anda pun bisa menyetel waktu dan kapasitas air untuk tanaman sesuai kebutuhan. Setiap tanaman per layer akan dialiri air secara otomatis.

Biaya terjangkau

A Hiddenman Rottie, atau biasa disapa Binyo, project executive Green Pad, menyakini kalau vertical planter akan menjawab problem ketersedian taman di lahan terbatas. Ia juga optimis, greed pad menjadi one stop product vertical planter, apalagi sistemnya sangat mudah dan bisa diadopsi di rumah.

“Kita punya sistem click. Cara ini juga mempermudah perawatannya,” ujar Binyo.

Karena tersusun secara vertikal, green wall juga tidak membutuhkan banyak area. Untuk satu panel hanya membutuhkan area muka seluas 15 sampai 20 sentimenter. Dengan catatan tanaman yang digunakan adalah tanaman yang tumbuh ke atas.

Sedangkan tanaman yang tumbuh lebat ke bawah seperti Ivy (Hendera helix) misalnya, membutuhkan area sekitar 40 sentimeter dari pot agar tanaman dapat tumbuh dengan bebas.

Yang menarik, green wall tak hanya dapat diaplikasikan pada eksterior, cocok pula untuk interior.