Pemain Nigeria Ingin Persembahkan Kemenangan bagi Para Korban Bom

By , Kamis, 19 Juni 2014 | 12:07 WIB

Para pemain bola Nigeria, Rabu (18/6), menyatakan, tragedi tewasnya 21 orang dalam serangan bom di lokasi acara 'nonton bareng' Piala Dunia 2014 di negaranya, akan menjadi motivasi tambahan bagi mereka saat bersama di Brasil.

Sebanyak 21 orang tewas dan 27 orang lain terluka akibat ledakan bom. Bom tersebut meledak saat kerumunan orang menonton laga Brasil melawan Meksiko di Damaturu, Negara Bagian Yobe, Nigeria Timur Laut. Insiden ini merupakan kekerasan terbaru yang menarget penggemar sepak bola.

Para pemain Nigeria mengheningkan cipta selama satu menit sebelum memulai latihan resmi di Campinas, di luar Sao Paulo, Rabu.

"Ini sangat disesali, terutama karena menyangkut sepak bola," kata media officer tim, Ben Alaiya. "Ini akan meningkatkan para pemain bermain dengan baik melawan Bosnia dan menang untuk mereka (para korban)," ungkapnya.

"Cinta pada sepak bola telah menyebabkan begitu banyak orang meninggal saat mereka menonton pertandingan. Sangat menyedihkan hal seperti ini bisa terjadi," imbuh Alaiya. Tim nasional Nigeria dijadwalkan bertanding kembali di ajang Piala Dunia 2014 pada Sabtu (21/6), berhadapan dengan Bosnia-Herzegovina.

Menurut Alaiya, hampir semua skuad Nigeria di Piala Dunia 2014 ini bermain di luar negeri, terutama di Eropa. Namun, ujar dia, sepak bola merupakan kekuatan pemersatu di kawasan Afrika Barat.

"Kami ingin menang, ingin melakukannya dengan baik bagi mereka yang harus kehilangan nyawa, untuk rakyat Nigeria yang melihat sepak bola sebagai kekuatan untuk menyatukan mereka setiap saat," imbuh Alaiya.

"Sangat mengguncang bahwa beberapa orang bisa melakukan tindakan tak berperasaan seperti itu terhadap sesama manusia, pada saat dunia berada dalam suasana untuk perayaan olahraga terbesar di dunia," kecam Alaiya merujuk pelaku pengeboman.

"Hati kami bersama mereka. Kami sangat sedih dan sangat ingin menang untuk mereka. Meski bila kami memenangi trofi itu pun tetap tak akan mengembalikan mereka yang meninggal," lanjut Alaiya.

Menyusul serangan ini, kepolisian Nigeria menyarankan para fans sepak bola untuk menjauhi tempat-tempat umum dan nobar Piala Dunia 2014.

Nigeria adalah Juara Piala Afrika pada 2013.

Boko Haram dituding

Meski belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab, publik Nigeria langsung menuding kelompok Boko Haram sebagai pelakunya. Sekte garis keras ini sudah berulang kali melakukan kekerasan berujung maut. Damaturu adalah ibu kota negara bagian paling parah diserang Boko Haram.

Boko Haram yang jugalah sayap Al Qaeda paling brutal saat ini pada April lalu menculik 267 gadis pelajar dari sebuah asrama sekolah di Chibok, Borno. Sebanyak 223 gadis masih disekap dan sisanya kabur.