Ilmuwan Meksiko Terima Penghargaan Pangan Dunia 2014

By , Jumat, 20 Juni 2014 | 10:35 WIB

Penghargaan Pangan Dunia diberikan kepada orang-orang yang "memajukan perkembangan manusia dengan memperbaiki kualitas, kuantitas atau ketersediaan pangan di dunia."

Penghargaan itu diumumkan minggu ini di Departemen Luar Negeri Amerika.

Penghargaan itu dibentuk oleh Norman Borlaug, peraih hadiah Nobel yang dulu mengembangkan sejumlah varietas baru gandum yang ikut membantu ketahanan pangan di banyak kawasan dunia.

Kenneth Quinn, presiden Yayasan Penghargaan Pangan Dunia, mengumumkan pemenang tahun ini.

"Adalah kehormatan saya untuk mengumumkan penerima hadiah 'World Food Prize Borlaug Centennial' adalah Doktor Sanjaya Rajaram, yang lahir di India dan warga negara Meksiko."

Quinn mengatakan Rajaram bekerja erat dengan Borlaug. Ia menambahkan, "Sebagai ketua program pengembangbiakan gandum di CIMMYT selama puluhan tahun ini, penerima penghargaan tahun ini mengembangkan 480 varietas gandum yang menghasilkan panen tinggi serta tahan penyakit dan stres. Berbagai varietas itu telah ditanam di lahan-lahan seluar 58 juta hektar di 51 negara sehingga meningkatkan produksi gandum dunia sebanyak lebih dari 200 juta ton."

CIMMYT adalah Pusat Perbaikan Jagung dan Gandum Internasional. Tahun 2014 adalah tahun internasional untuk pertanian keluarga menurut Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO).

"Sangat pantas bahwa penerima penghargaan ini tahun 2014 adalah seseorang yang telah benar-benar menerapkan kata-kata terakhir Doktor Borlaug yaitu "berdayakan para petani," kata Quinn.

Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry menjadi pembicara utama dalam acara penyerahan penghargaan itu. Ia menggarisbawahi inisiatif pemerintahan Presiden Barack Obama guna ikut memastikan ketahanan pangan di Afrika yang disebut Aliansi Baru Untuk Ketahanan Pangan dan Gizi.

Kerry mengatakan, "Berbagai mitra dari sektor swasta mengajukan garis besar rencana untuk melakukan investasi yang bertanggungjawab dalam bidang pertanian di negara-negara Afrika. Negara-negara itu sendiri berkomitmen melakukan reformasi yang bisa menarik investasi swasta. Dengan menyatukan mitra-mitra itu – dan mendapat dukungan dari para donor global – aliansi ini berambisi mengentaskan 50 juta orang dari bawah garis kemiskinan sebelum 2022."

Kerry menambahkan bahwa untuk mengatasi berbagai dampak perubahan iklim terhadap ketahanan pangan, sangat penting untuk melakukan penemuan dan inovasi baru.

Penghargaan Pangan Dunia yang disertai hadiah uang bernilai 2,5 miliar rupiah itu akan secara resmi dianugerahkan bulan Oktober dalam konferensi Dialog Borlaug di negara bagian Iowa, Amerika. Konferensi itu akan membahas bagaimana menyediakan pangan bagi sekitar sembilan miliar penduduk dunia.