Tahun ini, Pemprov DKI Jakarta sama sekali tidak mendapat penghargaan Adipura. Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menanggapi hal itu dengan santai.
Pria yang akrab disapa Ahok ini menilai, sudah sepantasnya Jakarta tidak mendapat penghargaan untuk kebersihan kota tersebut.
"Gimana mau dapat Adipura, kotanya jorok dimana-mana," kata Basuki di Senayan City, Jakarta, Sabtu (21/6).
Kendati demikian, menurut dia, pada pemerintahan Jokowi-Basuki ini, sudah banyak upaya yang dilakukan dalam hal kebersihan. Misalnya, pengerukan sampah dan lumpur dari sungai, pembersihan gorong-gorong, dan lainnya.
Justru, kata Ahok, seharusnya tahun lalu, Pemprov DKI tidak mendapatkan penghargaan Adipura. Sebab, menurut dia, sungai di Jakarta terlihat lebih bersih jika dibandingkan dahulu.
"Kamu coba ambil foto-foto saja, nih. Dulu semua sungai penuh sampah, sekarang sungai sudah enggak ada sampahnya. Pertanyaan saya, kok dulu bisa dapat Adipura? Gue juga bingung, harusnya dari dulu tuh Jakarta enggak dapat Adipura," kata Basuki.
Pada tahun 2013 lalu, empat penghargaan Adipura bisa diraih oleh Pemkot Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Pusat. Keempatnya memenangkan kategori Kota Metropolitan Terbersih.
Sementara itu, Ketua DPRD DKI menganggap tidak berhasilnya Pemprov DKI meraih penghargaan Adipura sebagai sebuah kado pahit HUT ke-487 DKI Jakarta.
"Adipura enggak dapat, predikat BPK juga bukan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), jadi Jakarta dapat apa? Ini betul-betul kado pahit HUT ke-487 DKI besok," kata Ferrial.