Jokowi: Modernisasi Alat Pertahanan Mendukung

By , Minggu, 22 Juni 2014 | 21:15 WIB

Jokowi mengawali visi-misinya di bidang ketahanan nasional dengan cerita soal pejuang veteran bernama Zulkifli yang pernah membawa prajurit ke Bandung, Jawa Barat.

Dalam perjalanan itu, mengutip Zulkifli, kata Jokowi, banyak prajurit Indonesia yang gugur. Dari kisah ini, Jokowi menilai ketahanan Indonesia perlu ditingkatkan.

Ada tiga hal yang perlu dilakukan dalam meningkatkan ketahanan itu. "Pertama, kesejahteraan prajurit dan keluarganya. Kedua, Perlunya modernisasi alat pertahanan termasuk di dalamnya pertahanan cyber dan hybrid. Serta modernisasi industri pertahanan," ujar Jokowi, dalam acara debat kandidat calon presiden putaran, hari Minggu (22/6).

Jokowi mengatakan, ingin mengandalkan pengoperasian pesawat nirawak atau drone untuk menjaga perairan Indonesia. Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) di Indonesia. "Kekayaan laut kita ini sangat besar sekali. Dari data yang saya baca, ada 300 triliun, karena illegal fishing itu, hilang," tambah Jokowi.

Pergeseran geopolitik

Selain itu, Jokowi juga menyinggung soal pergeseran geopolitik dan ekonomi yang semula berada di dunia barat kini mulai beralih ke Asia. "Ke depan kita harus menangkan pertarungan di samudera. Ke depan, Indonesia jadi poros maritim. Kita ingin jadi negara berwibawa, ingin jadi negara dihormati," imbuh Jokowi.