Microsoft Surface Pro 3 Tablet Tak Bersahabat dengan Teknisi

By , Rabu, 25 Juni 2014 | 19:04 WIB

Ternyata, Microsoft Surface Pro 3 Tablet tidak bersahabat dengan teknisi. Hal ini berdasarkan laporan dan review dari iFixit, yang menyatakan Microsoft Surface Pro 3 hampir tidak bisa diperbaiki apabila terjadi kerusakan. 

iFixit memberikan nilai terendah 1 dari 10 point untuk kategori Repairability di Microsoft Surface Pro 3. Permasalahan utamanya adalah tablet tersebut hampir mustahil untuk dibongkar tanpa memecahkan lapisan layarnya. Bahkan iFixit tidak memberikan peringatan dan menggantinya dengan sebuah review panjang.

“Microsoft memiliki ukuran dimensi yang sangat sempurna dan membuat Surface Pro 3 sangat portable dengan mengurangi ketebalan dari 0,53” menjadi 0,36” dibandingkan Surface Pro 2. Namun ukuran ketebalannya yang sangat tipis tidak memberikan celah untuk melakukan reparasi. Satu kesalahan dalam prosedur membongkarnya akan membuat layarnya pecah.

iFixit mengatakan, Microsoft Surface Pro 3 lebih susah karena Microsoft lebih memilih menggunakan lem untuk menyatukannya dan tidak menggunakan baut. Hal tersebut membuat perangkat ini sangat sulit untuk dibuka, bahkan akan lebih sulit lagi untuk menutupnya kembali. Selain itu, bagian lainnya disatukan dengan menggunakan konektor non-standar yang menjadikannya semakin susah untuk diperbaiki.

Hal ini bukan pertamakali iFixit memberikan nilai rendah untuk kategori repairability. Tahun lalu, iFixit memberikan nilai rendah juga untuk Surface Pro 2 dan memberikan nilai 4 dari 10 untuk MacBook Air.

Microsoft menanggapi hal tersebut dan mengatakan bahwa tablet miliknya harus diperbaiki oleh service center yang sudah di authorize. “Untuk seluruh produk Surface Pro dirancang khusus menggunakan komponen berkualitas tinggi untuk menghasilkan tablet yang tipis, ringan, memiliki performa yang baik, dan didesain hanya untuk diservis oleh profesional,” terang juru bicara Microsoft.

Microsoft juga menambahkan bahwa produknya dilengkapi dengan satu tahun garansi untuk kerusakan hardware dan opsi pembelian di tahun kedua.