Kata Psikolog, Luis Suarez Adalah Pribadi yang Rapuh

By , Rabu, 25 Juni 2014 | 20:00 WIB

Psikolog olahraga Inggris, Dr Thomas Fawcett, menggambarkan penyerang Uruguay, Luis Suarez, sebagai pribadi yang rapuh, menyusul insiden dugaan Suarez menggigit pemain Italia di Piala Dunia.

Ini bukan 'kasus gigit' yang pertama bagi Suarez. Dalam dua kasus sebelumnya Suarez dinyatakan bersalah menggigit lawan saat bermain untuk Ajax dan Liverpool. (Baca juga Ini Korban Pertama Gigitan Suarez)

"Ia pemain sepak bola yang berbakat tapi rapuh dalam situasi-situasi yang menegangkan," kata Fawcett, psikolog olahraga yang juga pengajar di Universitas Salford.

"Kalau dilihat dalam beberapa bulan terakhir ... kekecewaan karena Liverpool gagal menjuarai Liga Primer, cedera menjelang Piala Dunia, dan pertandingan yang harus dimenangkan oleh Uruguay kemarin, semuanya bercampur menjadi satu (bagi Suarez)," papar Fawcett.

"Ia rapuh dan sangat meledak-ledak meski sudah menjadi rehabilitasi di klub Liverpool. Tapi ia rentan," kata Fawcett.

Dugaan aksi menggigit pemain Italia Giorgio Chiellini 'menenggelamkan' keberhasilan Uruguay maju ke babak 16 besar Piala Dunia.

Sebagian besar pejabat dan pengamat sepak bola kaget dengan insiden ini dan sudah muncul seruan agar Suarez diberi sanksi yang berat.

Suarez sendiri mengatakan dirinya didorong. "Ia (Chiellini) menabrak saya dengan bahunya," kata Suarez.

Ia juga menegaskan ada beberapa hal yang terjadi dalam pertandingan dan seharusnya tidak perlu dibesar-besarkan.