Rio de Janeiro, Brasil, memiliki Stadion Maracana yang digunakan sebagai salah satu tempat pertandingan dalam Piala Dunia 2014. Jika tak punya cukup waktu untuk mengeksplorasi kota ini, tiga objek wisata pilihan CNN berikut bisa dijadikan pertimbangan.
Paraty: Sekitar empat jam perjalanan arah barat dari Rio dengan pemandangan Costa Verde, Paraty seakan menjadi kapsul waktu menuju era kolonial Brasil. Jalan yang masih diperkeras dengan batu dan arsitektur dari kayu menjadi pemandangan yang menakjubkan.
Dekat dengan tambang emas dekat Minas Gerais, kota ini hidup dari perdagangan emas yang meredup di akhir tahun 1800-an.
Daya tarik kota ini adalah restoran yang berarsitektur masa lalu namun terawat dengan baik, kafe, musik, dan festival. Ada festival yang berlangsung dari akhir musim semi sampai awal musim panas.
Festival abad pertengahan Festa do Divino Espirito diselenggarakan sekitar 30 Mei (50 hari setelah Paskah); Festival Sao Joao yang disemarakkan oleh koboi bergaya country, dirayakan di seluruh Brasil, dimulai pada 24 Juni; Festival San Antonio pada 13 Juni, dan San Pedro pada 29 Juni.
Tak jauh dari kota ada sekitar 300 pantai dan 65 pulau, siap memanjakan hari-hari Anda.
Buzios: Wilayah ini merupakan salah satu pantai yang kondang di Brasil. Ia populer ketika bintang film Prancis, Brigitte Bardot yang populer di tahun 1960-an, secara rutin berkunjung ke sebuah kampung nelayan. Sejak itu kampung itu tumbuh menjadi pantai utama yang dikunjungi wisatawan di seluruh dunia.
Atas jasa memopulerkan tempat ini, salah satu jalan diberi nama Orla Bardot, yang juga menjadi nama bioskop. Sebuah resort kosmopolitan sekarang menawarkan beragam atraksi buat turis, dari selancar hingga paket bulan madu.
Jalan utama yang berbatu di kota itu, Rua das Pedras, memiliki hiburan malam yang menggairahkan, dengan restoran, bar, dan klub berjejer di pinggir jalan. Daya tarik utama di Buzios adalah pantainya yang bisa dibilang sebagai surga tropis. Resort terletak di semenanjung yang berjumlah sekitar 23 buah.
Selancar angin sering dilakukan di sisi timur yang berangin, sementara teluk kecil nan tenang untuk snorkeling dan menyelam bisa ditemukan di sisi barat yang lebih hangat. Titik populer untuk selancar adalah Geriba yang penuh dengan angin dan dilengkapi bar, kafe, dan pesta-pesta. Aktivitas selancar angin dan bermain layang-layang ada di Ferradura dan Ferradinho.
Ilha Grande: Dengan jalur hiking dan pantai tersembunyi, pulau tropis dan bekas persembunyian bajak laut ini menjadi tempat yang pas untuk berlari dari keriuhan Rio. Hutannya masih lebat karena pulau ini dijadikan basis untuk penyelundup dan petulang selama beberapa abad silam.
Dari Rio butuh waktu sekitar dua setengah jam. Yang sedang dikembangkan di sini adalah ekowisata. Sebelumnya ada pelabuhan nelayan dan penjara yang dirobohkan sekitar tahun 1950-an. Mobil-mobil dilarang masuk ke pulau ini dan fokus pada aktivitas manusia: hiking, kayak, dan renang. Kapal boat dan sekunar dapat disewa untuk menjelajah ke beberapa pantai tersembunyi di pulau ini.
Jalur hikingnya sendiri membentang sepanjang 150 km melewati hutan yang masih dihuni spesies langka, dari maned sloth hingga monyet cokelat yang menggonggong.
Jalur ke salah satu puncak pulau ini, Pico do Papagaio, menawarkan pemandangan yang spektakuler dari Hutan Atlantik yang tersisa.
Pantai paling terkenal di pulau ini, Lopes Mendes, memerlukan waktu sekitar 20 menit berjalan menerobos hutan. Pantai lain yang bisa dikunjungi adalah Lagoa Azul dan Lagoa Verde.