Seorang aktivis HAM yang juga berprofesi sebagai pengacara, Salwa Bugaighis, tewas ditembak seseorang tak dikenal di Kota Benghazi, Rabu (25/6) malam."Beberapa pria tak dikenal yang mengenakan penutup wajah dan mengenakan seragam militer menyerang dan menembaki Nyonya Bugaighis di kediamannya," kata seorang pejabat keamanan Libya yang tak mau disebutkan namanya.Salwa Bugaighis ditembak beberapa kali dan dibawa ke rumah sakit dalam kondisi kritis. Sayangnya, nyawa aktivis perempuan yang aktif dalam revolusi Libya 2011 itu tak tertolong.Seorang kerabat Bugaighis mengatakan, suami sang aktivis yang berada di rumah saat serangan itu terjadi kini masih dinyatakan hilang."Kami kehilangan kontak dengan dia (suami Bugaighis)," kata seorang kerabat sambil menambahkan penjaga keamanan di kediaman Bugaighis juga ditembak, tetapi nyawanya tertolong.Salwa Bugaighis dikenal terlibat aktif dalam revolusi 2011 yang menggulingkan diktator Moammar Khadaffy.Aktivis perempuan ini juga pernah menjadi anggota Dewan Transisi Nasional mewakili sayap pemberontak. Dia juga pernah menjabat sebagai wakil presiden komite persiapan dialog nasional Libya.Duta besar AS untuk Libya, Deborah Jones, lewat akun Twitter-nya mengatakan, kabar tewasnya Bugaighis sangat menyedihkan dan menyebut pelaku sebagai para pengecut yang melakukan perbuatan menjijikkan terhadap seorang perempuan pemberani dan seorang pahlawan sejati Libya.Pada Rabu siang, Bugaighis masih berpartisipasi dalam pemilihan umum Libya. Dia bahkan mengunggah fotonya yang tengah berada di TPS ke akun Facebook.