BlackBerry Perangi Kampanye Hitam

By , Sabtu, 28 Juni 2014 | 16:43 WIB

Ternyata bukan hanya pasangan capres dan cawapres Indonesia saja yang didera "kampanye hitam" alias edaran informasi palsu bernada negatif, BlackBerry pun merasa menjadi korban dari tindakan serupa.

Hari Kamis (26/6) kemarin, pabrikan ponsel asal Kanada ini memperkenalkan BlackBerry Fact Check Portal, sebuah situs untuk mengklarifikasi informasi yang tidak benar mengenai BlackBerry.

"Banyak beredar laporan sensasional mengenai kami dan persepsi keliru mengenai portofolio produk kami," tulis wakil presiden senior bagian pemasaran BlackBerry, Mark Wilson sebagaimana dikutip oleh Financial Post, mengenai alasan di balik hadirnya BlackBerry Fact Check Portal.

Wilson tidak menjelaskan lebih lanjut atau memberi contoh seperti apa tepatnya "laporan sensasional" yang dimaksud. Yang jelas, perusahaan ini menyatakan bakal meluruskan kabar mengenai BlackBerry yang dinilai salah.

Publik juga diundang untuk memberitahukan BlackBerry apabila menemukan berita palsu yang dihembuskan oleh "kompetitor".

Wilson memang turut menuding bahwa para "kompetitor" BlackBerry telah mencoba menimbulkan rasa "ketakutan, ketidakpastian, dan keraguan mengenai BlackBerry".

Di BlackBerry Fact Check Portal, Wilson mengatakan para "kompetitor" BlackBerry yang tak disebutkan namanya itu bakal dituntut bertanggung jawab apabila ternyata menyebarkan berita bohong. "Kami akan memberikan bukti bahwa BlackBerry senantiasa menjadi pemimpin di dunia mobile," imbuhnya.

Ini bukan kali pertama BlackBerry mengeluarkan pernyataan bernada mengancam kepada kalangan publikasi. Sebelumnya, pada Maret lalu, CEO John Chen sempat mengatakan bakal mengambil langkah hukum terhadap pihak-pihak yang mengedarkan bocoran perangkat BlackBerry.