Badan antariksa Amerika Serikat Nasa berhasil menguji teknologi baru yang dapat digunakan untuk mendaratkan pesawat ruang angkasa di planet Mars.
Sebuah balon helium eksperimental meluncurkan pesawat berbentuk piring cawan yang disebut Low Density Supersonic Decelerator (LDSD) pada kecepatan supersonik hingga 55 kilometer di atas bumi, dimana lingkungan mirip dengan atmosfer Mars yang tipis.
Sebuah perisai berbentuk donat dan parasut besar dibuka untuk memperlambat kecepatan piring terbang tersebut sebelum mendarat di Samudera Pasifik.
Diharapkan sistem ini akan memungkinkan pesawat ruang angkasa yang lebih berat dan bahkan astronot untuk mendarat di Mars.
Peluncuran yang dilakukan dari Hawaii sempat tertunda enam kali bulan ini karena angin kencang.
Para insinyur NASA mengatakan sebelum uji coba bahwa mereka akan mengumpulkan data berharga untuk mengetahui apakah teknologi pada LDSD dapat bekerja dengan baik atau tidak.
Pesawat ruang angkasa tersebut diharapkan untuk kembali ke Hawai tahun depan untuk melakukan dua penerbangan uji coba lanjutan.