Mampukah Teknologi Serasikan Ekonomi dan Lingkungan?

By , Sabtu, 5 Juli 2014 | 22:14 WIB

Pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla menekankan pentingnya pembangunan berkelanjutan dan pemanfaatan teknologi untuk menyerasikan pertumbuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan.

Hal itu disampaikan oleh Jokowi-JK saat menjawab pertanyaan moderator Prof Sudharto P Hadi dalam debat capres-cawapres priode terakhir di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Sabtu (5/7) malam. Moderator menanyakan kepada pasangan nomor urut dua itu tentang strategi menyerasikan ekonomi berkeadilan dan kelestarian lingkungan.

Jokowi menjawab bahwa pemerintah perlu menyeimbangkan kepentingan ekonomi, kepentingan hajat hidup masyarakat, dan kelestarian lingkungan secara bersama-sama. Ketiganya harus berjalan beriringan sehingga bangsa Indonesia memperoleh kemanfaatan di bidang ekonomi maupun kelestarian lingkungan.

"Jangan ada yang dinomorsatukan, dinomorduakan, semuanya harus berjalan paralel," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan, semua itu harus berjalan secara berkesinambungan. Lebih penting dari itu, pemerintah harus menjamin pelaksanaannya berjalan baik.

Sementara itu, JK mengatakan bahwa teknologi harus dimanfaatkan untuk menyiasati kerusakan sumber daya alam. Hal ini dilakukan agar lingkungan tetap terjaga, demikian pula dengan kehidupan masyarakat.

"Antara ekonomi dan lingkungan, yang bisa menyerasikannya adalah teknologi. Kalau 1 hektar sawah menghasilkan 5 ton beras, teknologi harus bisa menghasilkan 6-7 ton/hektar," kata JK.