Calon presiden nomor urut 1 Prabowo Subianto menyatakan, masalah kerusakan lingkungan ada kaitannya dengan ledakan penduduk. Setiap tahun terdapat 5 juta manusia baru yang lahir yang harus diberi pangan dan fasilitas lainnya.
"Ini yang mempercepat kerusakan lingkungan. Dengan kurangnya pengawasan juga makin mempercepat kerusakan lingkungan hidup," kata Prabowo dalam debat capres, Sabtu (5/7).
Prabowo mengatakan, yang terpenting adalah bagaimana mempercepat pembangunan ekonomi dengan menciptakan lapangan kerja akan tetapi lingkungan tidak rusak.
"Strategi yang kita gunakan namanya strategi banyak jalur, antara lain dengan pendidikan. Kita bisa tanamkan pengertian ke rakyat tentang hubungan pembangunan ekonomi dan kebutuhan untuk menjaga lingkungan," jelas dia.
Calon presiden Prabowo Subianto menganggap kerusakan lingkungan di Indonesia dampak dari ledakan penduduk. Setiap tahun, kata Prabowo, ada 5 juta orang yang lahir.
Dengan pertumbuhan penduduk tersebut, kata Prabowo, maka diperlukan tambahan pangan dan berbagai fasilitas. "Ini yang mempercepat proses kerusakan lingkungan," kata Prabowo saat debat kandidat di Hotel Bidakara, Jakarta, Sabtu (5/7) malam.
Hal itu dikatakan Prabowo untuk menjawab pertanyaan moderator Prof Sudharto P Hadi soal menipisnya sumber daya alam dan meningkatnya kerusakan lingkungan.
Prabowo menambahkan, kerusakan lingkungan tersebut semakin parah setelah kurangnya pengawasan. Menurut dia, kondisi tersebut menjadi dilema. Di satu sisi pertumbuhan ekonomi mesti terus didorong, sisi lain adanya lingkungan.
Bagi Prabowo, solusinya ada di pendidikan. Menurut dia, perlu adanya pendidikan agar masyarakat bisa menjaga hubungan antara pembangunan ekonomi dan menjaga lingkungan.