Dewan Keamanan PBB menyerukan kepada Israel dan Palestina di wilayah Jalur Gaza untuk mengadakan gencatan senjata di tengah peningkatan jumlah korban tewas Palestina.
Kelima belas anggota Dewan Keamanan menyetujui pernyataan untuk menyerukan penghentian eskalasi kekerasan dan pemulihan keadaan.
Dalam pernyataannya, Sabtu (12/7) Dewan Keamanan PBB juga menyerukan agar perundingan damai dilanjutkan.
Dewan Keamanan meminta "pemberlakukan kembali gencatan senjata November 2012" yang ditengahi oleh Mesir, tetapi tidak dijelaskan kapan sebaiknya gencatan senjata harus dilakukan.
Ini untuk kali pertama Dewan Keamanan PBB mengeluarkan pernyataan sejak Israel memulai operasi terbaru lima hari lalu. Sebelumnya anggota Dewan Keamanan berbeda pendapat menyikapi konflik Israel-Gaza.
Pernyataan yang tidak mengikat itu juga menyebutkan bahwa Dewan Keamanan khawatir akan kesejahtaraan warga sipil di kedua belah pihak.
Menurut sumber-sumber Palestina, sedikitnya 133 warga Palestina tewas sejauh ini. Tiga perempat jumlah Klikkorban tewas tercatat warga sipil.
Israel mengatakan wilayahnya telah diserang dengan 40 roket sejak Jumat dan mengalami kerusakan.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry Minggu besok (13/7) dijadwalkan akan membicarakan gencatan senjata dengan menteri luar negeri dari Inggris, Prancis dan Jerman di Wina.