Pilihlah makanan yang bukan asal mengenyangkan perut, tapi juga bernilai gizi tinggi dan rendah kalori, karena selain ibadah, puasa di bulan Ramadan juga efektif untuk menurunkan berat badan. Hidangan sahur sebaiknya yang bisa menjadi cadangan kalori dan protein, serta membuat lambung tidak cepat hampa makanan. Dengan begitu, Anda tidak mudah terserang lapar di siang hari.
Berikut hal-hal yang sebaiknya diperhatikan saat sahur:
Awali dengan air putih
Ketika tidur di malam hari, tubuh kita kehilangan berat 1-2 kg, dan itu adalah air. Jadi setelah bangun tidur untuk sahur, awali dengan minum segelas air putih. Perbanyak juga minum air putih karena selama puasa tubuh akan banyak kehilangan cairan. Selain itu, juga untuk menghindari bau mulut yang sering muncul pada saat menjalankan puasa akibat dari keringnya mulut serta kurangnya aliran salifa atau ludah, disamping kurang bersihnya gigi.
Karbohidrat kompleks
Agar gula darah stabil seharian sehingga mood menjadi lebih baik, pilihlah karbohidrat kompleks seperti nasi merah ketimbang nasi putih. Bila tak ingin nasi, pilihan lainnya adalah roti gandum, dan ubi.
Kurangi makanan manis
Makanan yang manis memang akan membuat Anda cepat kenyang, namun akan membuat Anda cepat lapar juga. Pasalnya, gula akan membuat tubuh bereaksi melepaskan insulin dengan cepat sehingga tubuh akan meminta asupan energi baru. Karena itu, pilihlah manis yang alami seperti dari gula aren atau madu.
Kaya protein
Untuk menemani karbohidrat kompleks tambahkan lauk yang kaya protein nabati dan hewani, seperti tempe, tahu, kacang-kacangan, ikan atau daging. Lebih bagus bila proses memasaknya adalah direbus. Namun, kalau pun ingin digoreng sebaiknya pilih lemak sehat atau minyak yang tidak digoreng seperti zaitun dan minyak kelapa. Lemak membuat proses mencerna makanan di perut menjadi lambat sehingga lebih tahan lama.
Jangan lupakan buah dan sayur
Selalu tambahkan sayur dan buah dalam menu sahur. Karena selain membersihkan usus, serat adalah sapu alami yang dapat membersihkan sisa daging di sela usus. Makanan yang mengandung zat besi seperti sayur bayam akan mengontrol kadar hemoglobin dalam tubuh. Pastikan Anda mengonsumsi buah karena mengandung elektrolit yang memberi kesegaran pada saaatu tubuh dalam beraktivitas.
Hindari makanan kaleng atau olahan
Terutama yang banyak menggunakan bahan pengawet dan pemanis. Makanan jenis ini merampok nutrisi tubuh. Selanjutnya tubuh akan mengirim sinyal utnuk makan lebih banyak lagi karena merasa belum terpuaskan laparnya.
Suplemen
Pemberian suplemen tertentu selama puasa sebenarnya tidak mutlak. Namun, jika Anda menginginkannya sebaiknya konsumsi vitamin-vitamin yang penting, di antaranya vitamin A, B,C dan E.