Saling Berteman, Berbagi DNA

By , Jumat, 18 Juli 2014 | 16:40 WIB

Sebuah studi baru membuktikan, kita mungkin tanpa sengaja berteman dengan orang-orang yang memiliki urutan DNA yang sama dengan kita. Peneliti membandingkan variasi gen antara hampir 2.000 orang yang tidak terkait secara biologis, dan menemukan bahwa orang yang saling berteman memiliki lebih banyak kesamaan variasi gen daripada dengan orang asing.

Studi ini mungkin menjadi bukti ilmiah dari ungkapan klise seperti "Kita (teman) seperti keluarga" atau "Teman-teman adalah keluarga yang kau pilih", kata si peneliti.

"Manusia itu unik dalam berkoneksi jangka panjang," kata Nicholas Christakis, seorang ilmuwan sosial di Yale University yang terlibat dalam penelitian ini. "Mengapa kita melakukannya? Mengapa kita berteman?"

Para peneliti melakukan studi itu karena mereka ingin memberikan penjelasan evolusi yang mendalam tentang asal-usul dan pentingnya persahabatan. 

Setelah menganalisis hampir 1,5 juta penanda variasi gen, para peneliti menemukan bahwa pasangan teman memiliki tingkat yang sama dari hubungan genetik seperti hubungan sepupu, atau hubungan kakek dengan cucu. Hal ini merupakan satu persen dari genom manusia.

Meskipun satu persen mungkin tidak terdengar seperti banyak, Christakis mengatakan dalam sebuah pernyataan, "Untuk genetika itu adalah jumlah yang signifikan."

Gen yang umum sama dalam persahabatan adalah penciuman.