Kira-kira 472.000 sampai 690,000 gajah Afrika berkeliaran di benua itu pada saat ini. Angka itu menunjukkan penurunan dari kemungkinan lima juta di tahun 1930-an dan 1940-an. Satwa-satwa ini diklasifikasikan rentan oleh Persatuan Internasional Konservasi Alam. Konservasionis memperkirakan 30.000 sampai 38.000 gajah diburu setiap tahunnya untuk diambil gadingnya.
Keberadaan gading Satao saat ini tidak diketahui, tapi Paula Kahumbu memprediksi kemungkinan gading Satao sedang dalam proses ekspor.
"Yang membuat saya khawatir adalah kita melihat peningkatan jumlah gading yang dibawa pergi dari Kenya, dan itu adalah indikator nyata dari korupsi," katanya.
Banyak gajah terkenal berada di Kenya. Salah satu pesan terkuat dari Kenya adalah ketika presiden pertamanya, Jomo Kenyatta, memberikan perlindungan kepresidenan kepada seekor gajah bernama Ahmed karena ukuran gadingnya," kata Kahumbu.
Ia meneruskan, "gajah itu mati termakan usia karena pengawal menjaganya selama 24 jam sehari. Inilah yang perlu dilakukan oleh Presiden Uhuru Kenyatta saat ini." Kabarnya, jika gajah-gajah ini gagal dilindungi, maka gen gajah bergading besar akan hilang selamanya dari Afrika.