Jumlah wisatawan asing yang makin bertambah membuat PT Kereta Api Pariwisata (KAP) berambisi bisa menjaring pelancong mancanegara ini. Anak usaha PT Kereta Api Indonesia (KAI) ini pun optimistis porsi penumpang kereta wisata dari turis asing bakal terus bertambah.
Menurut Adi Suryatmini, Direktur Utama PT Kereta Api Pariwisata, pihaknya bakal menyasar turis asing terutama dari negara Eropa dan Australia. "Sasaran kami turis mancanegara yang ingin menikmati perjalanan di atas kereta," katanya kepada Kontan akhir pekan lalu.
Untuk mewujudkan ambisi ini, pihaknya bakal menggandeng beberapa biro perjalanan. Namun, Adi masih belum mau membocorkan identitas dari biro perjalanan tersebut.
Yang jelas, lewat kerja sama bisnis tersebut, KAP ingin mendongkrak jumlah turis asing yang naik kereta wisata. Bila saat ini prosentase turis asing baru 10 persen dari total penumpang, ditargetkan sampai akhir tahun bisa terdongkrak hingga 40 persen.
Sejauh ini, konsumen domestik pengguna kereta wisata masih mendominasi. Biasanya, kereta wisata ini banyak dipakai untuk keperluan peluncuran produk baru (perusahaan), komunitas tertentu hingga keluarga besar.
Selama ini kota Cirebon menjadi destinasi favorit untuk rute perjalanan pendek kereta wisata. Kemudian rute jarak menengah biasanya dipilih tujuan Solo dan Yogyakarta. Sedangkan rute favorit jarak jauh adalah tujuan Surabaya dan Malang.
Sejak beroperasi 2010, pengguna jasa kereta wisata terus bertambah. Tahun lalu, KAP mencatat sudah mengoperasikan sekitar 320 perjalanan. Jumlah ini diprediksi terus bertambah dan ditargetkan bisa mencapai 350 perjalanan sampai 400 perjalanan di penghujung tahun ini. "Apalagi kami juga akan menambah jumlah kereta tahun ini," imbuhnya.
KAP sendiri tahun ini sudah mengagendakan menambah tujuh kereta anyar. Saat ini, KAP baru memiliki empat kereta wisata. Tambahan empat kereta bisa terlaksana sebelum Lebaran dan sisanya hingga kuartal empat tahun ini. Bila sesuai rencana, KAP bakal memiliki 12 armada kereta wisata sampai akhir 2014.
Dengan sederet rencana bisnis ini, KAP optimistis bisa mengantongi pendapatan sekitar Rp 9 miliar sampai akhir tahun ini. Target tersebut melonjak 45,16 persen dari realisasi perolehannya tahun lalu yang hanya Rp 6,2 miliar.
Kontribusi dari sewa kereta wisata mendominasi pendapatan KAP, yakni sebesar 40 persen tahun lalu. Sisanya dari bisnis paket tour, jualan tiket dan jasa pengurusan dokumen.