PM Malaysia Meminta Penyelidikan Secepatnya

By , Jumat, 18 Juli 2014 | 00:26 WIB

Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, mengatakan melancarkan 'penyelidikan secepatnya' terkait laporan-laporan tentang jatuhnya pesawat Malaysia Airlines. 

"Saya terkejut dengan laporan-laporan bahwa sebuah pesawat MH jatuh. Kami melancarkan penyelidikan secepatnya," kata PM Razak, pada Kamis (17/7). 

Kantor berita Rusia Interfax melaporkan sebuah pesawat Malaysia Airlines jatuh di kawasan Ukraina di dekat perbatasan dengan Rusia. 

Sementara itu Menteri Pertahanan Hishamuddin Hussein menulis pesan Twitter bahwa belum ada pengukuhan bahwa pesawat tersebut ditembak jatuh dan sudah memberi perintah kepada militer untuk mendapatkan kepastian. 

Sebelumnya, Anton Herashchenk—seorang penasehat Kementerian Dalam Negeri Ukraina—yang dikutip kantor berita Associated Press mengatakan pesawat terkena tembakan rudal pada ketinggian 10.000 meter. 

Pesawat Malaysia Airlines yang membawa 295 orang itu jatuh dalam penerbangan dari Amsterdam ke Kuala Lumpur. 

Malaysia Airlines lewat pesan Twitter mengatakan kehilangan kontak dengan MH17 dari Amsterdam. 

"Posisi terakhir yang diketahui di wilayah udara Ukraina. Rincian lebih lanjut akan menyusul." 

Bulan Maret lalu—pesawat Malaysia Airlines MH370 yang mengangkut 239 penumpang—hilang dalam perjalangan dari Kuala Lumpur menuju Beijing Klikdan hingga saat masih belum ditemukan. 

Sebuah sumber penerbangan di ibu kota Rusia, Moskow, mengatakan kepada kantor berita Reuters pesawat MH17 jatuh terbakar di daratan Ukraina timur. 

Kelompok pemberontak separatis di Ukraina timur saat ini sedang berperang melawan pasukan pemerintah. 

Dalam beberapa pekan belakangan ini, sejumlah pesawat militer Ukraina ditembak jatuh dan Ukraina menuduh militer Rusia yang memasok senjata ke kelompok pemberontak.