Presiden Ukraina Petro Poroshenko menyatakan simpati terdalam kepada keluarga para penumpang Malaysia Airlines MH17 rute Amsterdam-Kuala Lumpur yang jatuh di dekat perbatasan Ukraina-Rusia, Kamis (17/7). Sebanyak 280 penumpang dan 15 awak kabin yang berada di dalam pesawat jenis Boeing 777 diperkirakan tewas.
"Siapa pun yang berada di balik tragedi ini akan diadili," kata Poroshenko dalam pernyataan resmi di situs kepresidenan.
Sebelumnya, Poroshenko juga mengatakan, pesawat itu kemungkinan ditembak. Terkait pelaku, Poroshenko tidak menyebutnya. Ia hanya memastikan, tentara Ukraina tidak menembak pesawat sipil tersebut.
Perdana Menteri Ukraina Areseny Yatseniuk telah memerintahkan penyelidikan atas kecelakaan pesawat ini. Juru bicara Yatseniuk, Olga Lappo, menyebut insiden ini sebagai "bencana pesawat".