Ternyata Pesawat MH17 Mirip dengan Jet Vladimir Putin

By , Jumat, 18 Juli 2014 | 14:15 WIB

Kontur pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH17 yang ditembak jatuh di perbatasan Ukraina dan Rusia disebut mirip dengan pesawat jet Presiden Rusia Vladimir Putin. Kedua pesawat sama-sama memiliki garis dimensi merah, putih, biru. Jika dilihat dari jauh, tampak terlihat sama.

Selain itu, pesawat MAS MH17 sama dengan rute pesawat jet Putin, sesaat sebelum kecelakaan yang menewaskan 298 orang itu terjadi. Kantor berita Interfax melaporkan, diduga yang menjadi sasaran tembak pemberontak sebenarnya adalah pesawat presiden Vladimir Putin.

Menurut sumber Interfax yang tidak bersedia disebutkan namanya, pesawat Putin dan pesawat Malaysia melalui titik yang sama, di sekitar Warsaw, pada ketinggian 10 ribu meter. Pesawat Putin berada disana sekitar pukul 16.21 waktu Moskow dan pesawat Malaysia pada pukul 15.44 waktu Moskow.

Namun, pada saat yang sama, Rusia Today menyatakan, menurut Gazeta.ru online, pesawat Putin tidak tidak terbang di atas Ukraina pada saat yang tersebut. Portal berita tersebut menyatakan pesawat Putin berangkat dari Vnukovo-3, (terminal yang hanya melayani jet bisnis), tapi presiden tidak terbang di atas wilayah konflik.

"Putin hanya punya satu jet, Boared One, ia tidak terbang dengan pesawat lain. Pesawat ini berangkat dari Vnukovo-3. Pesawat presiden tidak terbang di atas Ukraina untuk sementara," ujar sumber di terminal Vnukovo-3.

Presiden Putin, menurut Gazeta.ru, berada dalam perjalanan dari Brazil, di mana ia menghadiri BRICS summit, ke Moskow. Menanggapi hal ini, Presiden Putin mengatakan Ukraina harus bertanggungjawab atas tragedi MAS.

"Jelas, negara di mana tragedi terjadi harus bertanggung jawab. Tragedi ini tidak akan terjadi jika ada kedamaian di tanah itu. Kita harus melakukan segala upaya dengan kekuatan kita untuk mengetahui apa yang terjadi pada semua korban," ujar Putin menyampaikan belasungkawanya.

Pesawat MH17 jatuh di Ukraina dalam penerbangan dari Amsterdam ke Kuala Lumpur. Pesawat membawa 298 orang. Penumpang diperkirakan memasuki wilayah udara Rusia pada 5.20pm waktu lokal. "Pesawat jatuh di 60 kilometer dari perbatasan" ujar sumber dari Itar-Tass.