Ungkapan Terima Kasih Palestina Kepada Rakyat Indonesia

By , Senin, 21 Juli 2014 | 10:00 WIB
()

Israel telah melakukan serangan udara ke Jalur Gaza sejak 8 Juli lalu sebagai balasan serangan roket Hamas ke wilayah Israel.  Masyarakat dunia,  termasuk PBB, Uni Eropa dan Liga Arab, telah mendesak kedua pihak agar melakukan gencatan senjata dan menahan diri, tetapi baik Israel maupun Hamas tidak mau menghentikan aksi kekerasan itu.  

Hamas mengatakan pihaknya tidak akan mengakhiri serangan roket tanpa sejumlah konsesi dari Israel, seperti diakhirinya pemblokiran Jalur Gaza dan pembebasan tahanan Palestina, sementara Israel menyatakan akan tetap melakukan serangan untuk melindungi warganya. 

Di Jakarta, Duta Besar Palestina untuk Indonesia Fariz Mehdawi mengucapkan rasa terima kasih atas dukungan yang diberikan masyarakat Indonesia terhadap negaranya yang hingga kini masih mendapat serangan militer Israel.

Berbicara di kompleks istana kepresidenan Jakarta Senin (14/7) Fariz menjelaskan, pihaknya bekerja sama tidak hanya dengan Indonesia tetapi banyak negara untuk dapat memberi tekanan politik terhadap Israel agar mematuhi desakan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa agar Israel menghentikan serangan militer terhadap Palestina.

"Terima kasih atas segala dukungan dari rakyat Indonesia. Kami bekerja sama erat dengan Indonesia dan negara lain untuk memastikan ada tekanan yang cukup terhadap pemerintah Israel untuk mematuhi dewan keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Situasi disana cukup serius," ujar Fariz.

Poster bertuliskan Allah akan memberi pahala kepada mereka yang sabar diusung para pemuda pejihad Salafi bersama berbagai sempalan kelompok Islam radikal. Mereka mendukung pergolakan di Suriah, menyerukan angkat senjata melawan kaum nonmuslim. Pergolakan di Jalur Gaza dalam NGI Desember 2012. (Paolo Pellegrin)

Faris menjelaskan, serangan Israel ke Jalur Gaza di Palestina yang menewaskan banyak warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak, pihaknya bekerja sama tidak hanya dengan Indonesia tetapi banyak negara. Saat ini menurut Fariz, ada ribuan anak-anak terpaksa hidup menderita di luar tempat tinggalnya dan juga telah banyak warga yang dievakuasi ke Mesir untuk mendapatkan pengobatan yang layak.

"Seperti yg dikatakan bapak Marty, kami mencari bantuan kemanusiaan untuk membantu warga di wilayah kami terutama di Gaza yg menghadapi masalah kesehatan yang dialami oleh warga kami sangat serius. Ada 5.000 orang harus tidur tidur diluar rumah mereka karena Israel telah menghancurkan lebih dari 250 rumah. Ada lebih dari 1.000 orang harus menjalani perawatan, dan sejumlah orang dari mereka dalam kondisi yang kritis. Kami telah mengevakuasi 15 org diantara mereka untuk dirawat di rumah sakit Mesir," tambah Fariz.

Duta Besar Palestina untuk Indonesia Fariz Mehdawi berharap PBB dengan Dewan Keamanannya segera mengambil tindakan tegas kepada Israel agar segera menghentikan serangan militernya.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Marty Natalegawa menjelaskan Indonesia hingga kini terus memperjuangkan upaya diplomasi di forum-forum internasional. Termasuk di antaranya mendesak PBB agar segera mengambil tindakan tegas terhadap Israel.

"Upaya diplomasi kita terus dilanjutkan bahkan ditingkatkan. Pada sepanjang Jum’at lalu di New York Amerika Serikat pertemuan Gerakan Non Blok dan OKI diadakan atas inisiatif Indonesia. Pendek kata, diplomasi bekerja. Di New York, di Genewa Swiss. Termasuk penggelaran siding khusus komisi HAM PBB. Bukan saja Indonesia tapi seluruh masyarakat internasional saya kira. Namun tantangan di depan kita tidak ringan. Karena Israel selama ini adalah pihak yang tidak mengindahkan seruan-seruan internasional," papar Marty.

Marty Natalegawa memastikan telah berkoordinasi dengan pemerintah Palestina terkait bantuan uang 1 juta dolar Amerika dari pemerintah Indonesia dan bantuan obat-obatan.

Ia menambahkan, "Kami sudah berbicara dengan menteri luar negeri Palestina. Menanyakan apa yang bisa dibantu Indonesia. Termasuk penyaluran bantuan dana yang sudah bapak Presiden tetapkan sebesar 1 juta dolar amerika. Hari ini kami juga koordinasi dengan duta besar Palestina di Jakarta untuk penyaluran bantuan obat-obatan. Namun harus dipastikan obat-obatan seperti apa yang dibutuhkan dan cara penyalurannya. Karena seperti diketahui Gaza adalah wilayah yang diblokade Israel."

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada minggu lalu menyatakan secara resmi kecaman pemerntah Indonesia atas serangan militer Israel terhadap warga Palestina. Presiden juga menyerukan masyarakat internasional untuk bersama-sama melakukan aksi nyata menghentikan kekerasan yang dilakukan tentara Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza.