21 Juli 1831, Start Monarki Belgia

By , Senin, 21 Juli 2014 | 16:58 WIB

Sebelumnya tanah mereka telah dikuasai berbagai dinasti. Setelah Belgia yang merdeka tercipta lewat revolusi pada tahun 1830, pada 21 Juli 1831, Leopold I dilantik menjadi raja pertama Belgia.

Belgia pun berdiri sebagai sebuah negara monarki konstitusional.

Léopold I (Leopold Georg Christian Friedrich dari Wangsa Sachsen-Coburg-Saalfeld, nantinya Sachsen-Coburg-Gotha) lahir di Coburg, 16 Desember 1790. Ia raja pertama yang mulai memerintah Belgia sejak tanggal 21 Juli 1831. Serta pendiri trah Sachsen-Coburg-Gotha Belgia.

Ia menjaga kenetralan Belgia dalam berbagai urusan politik internasional serta melakukan penguatan di struktur pemerintahan dan pertahanan. Raja Leopold I meninggal di Brusel, Belgia, 10 Desember 1865 pada umur 74 tahun (sebetulnya, hanya enam hari selang ulang tahun ke-75).

Putra Leopold II (1835-1909), kemudian mewarisi takhta dan memerintah hingga akhir hayatnya pula.

Dalam periode Leopold II menjadi Raja Belgia, warisan paling mengerikan dan paling banyak diingat yang ditinggalkannya boleh dibilang adalah upaya klaim atas wilayah yang disebut "Congo Free State".

Congo Free State (CFS) ternyata dijadikan kamp kerja besar-besaran, demi mengeruk keuntungan pribadi. Bilamana di awal ia menjamin bakal menekan perdagangan budak Afrika Timur, mendukung kebijakan-kebijakan kemanusiaan, mengupayakan perdagangan bebas dalam koloni, memberlakukan nihil bea masuk untuk 20 tahun, serta mendorong usaha-usaha filantropi dan ilmiah.

Namun sebaliknya: Leopold melakukan perbudakan terburuk—tujuan awalnya untuk mengeksploitasi pasar gading nan menguntungkan di Afrika Tengah, hingga pasca-naiknya harga komuditas karet pada pertengahan 1890-an, memaksa penduduk asli mengumpulkan esktrak (getah) karet. Wilayah ini juga diketahui kaya akan sumber daya mineral.

Sekurang-kurangnya 10 juta nyawa penduduk yang terenggut dalam sejarah Kongo akibat kekejaman ini, salah satu skandal internasional tak populer di awal abad ke-20.

Pada 1908 akhirnya Leopold II dipaksa menyerahkan kendalinya yang sewenang-wenang itu kepada Parlemen Belgia, yang menganeksasi CFS sebagai Kongo Belgia, secara efektif menghapus Leopold dari kekuasaan. Barulah tahun 1960, Kongo bebas dari Belgia. Tepatnya pada 30 Juni 1960, dan dibentuk Republik Demokratik Kongo.

Sementara itu Kerajaan Belgia terus berlanjut. Raja saat ini, Albert II, adalah kepala negara resmi dengan hak-hak yang terbatas (prerogatif).