Pemerintah Prancis, Selasa (22/7), mendesak segera dilakukan gencatan senjata antara Israel dan Hamas untuk mengakhiri kekerasan di Jalur Gaza yang sudah menewaskan 600 warga Palestina tewas. "Di Israel dan Gaza, situasi sudah sangat sulit," kata Menteri Luar Negeri Prancis, Laurent Fabius saat dia tiba di Brussels, Belgia untuk menghadiri pertemuan para menlu Uni Eropa. Dia melanjutkan tidak ada pembenaran dari sisi manapun untuk melanjutkan serangan dan pembunuhan yang tidak menghasilkan apapun selain kematian dan semakin meningkatkan ketegangan. "Prancis akan melakukan desakan untuk mempercepat gencatan senjata," tambah Fabius. Sementara itu, Presiden Prancis Francois Hollande mengatakan dunia internasional harus melakukan segala upaya untuk menghentikan kekerasan yang sudah memasuki pekan ketiga. Usulan gencatan senjata sebenarnya sudah datang dari Mesir yang bahkan sudah mempersiapkan proposal lengkap terkait penghentian baku tembak. Namun, Hamas menolak mentah-mentah usulan Mesir itu. Jawaban Hamas itu langsung dijawab Israel dengan kembali menyerang Gaza dan menggelar serangan darat.