Sebanyak 48 orang kini diketahui tewas setelah pesawat maskapai TransAsia jatuh di Pulau Penghu, Taiwan, saat badai terjadi di wilayah itu.
Pesawat yang mengangkut 58 orang itu menghantam gedung-gedung setelah gagal melakukan pendaratan di Bandara Magong. (Baca di: Pesawat TransAsia Airways Taiwan Jatuh, 40 Tewas)
Sepuluh orang yang ada di pesawat terluka dan tidak ada kru pesawat yang diperkirakan selamat, kata pejabat resmi.
Kerabat penumpang sedang berada dalam perjalanan ke Penghu hari ini, Kamis (24/7), kata media Taiwan.
Menteri Transportasi Yeh Kuang-shih dan pejabat penerbangan juga sedang menuju ke pulau itu untuk memulai penyelidikan, kata kantor berita Taiwan CNA.
Pesawat ATR-72 TransAsia Airways ini melakukan perjalanan dari Kota Kaohsiung di Taiwan selatan menuju Penghu, lokasi wisata populer di Selat Taiwan.
Insiden itu menjadi kecelakaan udara terparah Taiwan selama satu dekade terakhir. (Baca juga: Presiden Taiwan: Tragedi TransAsia Amat Menyedihkan)
Kecelakaan terjadi ketika Badai Matmo membawa angin kencang dan hujan deras.
"Saya mendengar bunyi hantaman keras," kata seorang warga saat diwawancarai oleh stasiun televisi TBS.
"Saya pikir itu petir, dan saya mendengar suara hantaman lagi dan saya melihat bola api tak jauh dari rumah saya."