Dulu di Amerika Pendidikan Seks Dianggap Cabul, Malah Kena Hukuman

By Fikri Muhammad, Sabtu, 9 Oktober 2021 | 10:00 WIB
Mary Ware Dennett menulis The Sex Side of Life pada tahun 1915 sebagai alat pengajaran untuk putra remajanya. (NEWSPAPERS.COM)

Nationalgeographic.co.id - Mary Ware Dennet dihukum oleh para juri karena kejahatannya mengirim pamflet pendidikan seks melalui pos. Ia didakwa melanggar Undang-Undang Comstock 1873, salah satu yang disebut sebagai undang-undang kesucian.

Dennet ialah seorang aktivis hak-hak reproduksi yang telah menulis dan mengilustrasikan pamflet untuk putra remajanya sendiri. Serta untuk orang tua di seluruh Amerika yang mencari cara baru untuk mengajari anak-anak mereka tentang seks. 

Dennet menulis pamflet dengan judul The Sex Side of Life: An Explanation for Young People pada 1915. Dengan ilustrasi gambar anatomis yang benar, pamflet itu memberikan informasi faktual dan menawarkan diskusi tentang fisiologi manusia dan merayakan seks sebagai tindakan alami manusia. 

"Beri mereka fakta-faktanya," tulis Dennet dalam pamflet. "... tetapi juga berikan mereka beberapa konsepsi tentang kehidupan seks sebagai kegembiraan yang menghidupkan, sebagai seni vital, sebagai hal yang harus dipelajari dan dikembangkan dengan hormat untuk maknanya yang besar, dengan pemahaman tentang reaksinya yang luas, secara psikologis dan spiritual."

Dennett menulis pamflet yang menyinggung (berwarna biru) untuk kedua putranya. (KOLEKSI KELUARGA DENNET)

Setelah pamflet sampai pada putra Dennett yang berusia 14 tahun, ia mengedarkanya ke teman-temanya dan membagikannya ke orang banyak. Akhirnya, The Sex Side of Life mendarat di meja editor Victor Robinson yang menerbitkannya dalam Medical Review of Reviews pada 1918. Robinson menyebut pamflet itu sebagai "kontribusi yang luar biasa". Dennet pada akhirnya menerima begitu banyak permintaan salinan sehingga Robinson memintanya untuk mencetak ulang dan menjualnya.

Transaksi itu bertentangan dengan Hukum Comstock karena itu dianggap pornografi sehingga informasi yang diberikan menjadi ilegal. Dokter tidak dapat mendiskusikan kontrasepsi dengan pasien mereka dan orang tua juga tidak dapat mendiskusikannya dengan anak-anak mereka. 

Dennett mengakui bahwa pamflet itu tidak memberikan saran yang dapat ditindaklanjuti mengenai pengendalian kelahiran. "Saat ini, sayangnya, adalah melanggar hukum untuk memberikan informasi kepada orang-orang tentang bagaimana mengatur hubungan seks mereka sehingga tidak ada bayi yang akan lahir," tulisnya. Hukum Comstock menyatakan bahwa setiap materi cetak yang dianggap cabul atau mesum tidak boleh dikirim melalui pos dan pelanggarnya akan menghadapi lima tahun penjara atau denda maksimum $5.000.

Baca Juga: Pertama Kalinya, Simpanse Liar Terekam Sedang Masturbasi Pakai Botol

Pada tahun yang sama saat Dennett menulis pamflet, ia ikut menirikan National Birth Control League (NBCL). Tujuan organisasi itu ialah untuk mengubah undang-undang kecabulan di tingkat negara bagian dan melepaskan subjek seks dari moralitas Victoria dan informasi yang salah.

Pada 1919, Dennett telah mengadopsi pendekatan baru untuk memperjuangkan hak-hak perempuan. Kemudian dia menangani masalah di tingkat federal. Setelahnya ia mengundurkan diri dari NBCL dan mendirikan Voluntary Parenthood League, yang misinya meloloskan undang-undang di Kongres yang menghapus kata-kata "mencegah pembuahan" dari undang-undang federal, sehingga memisahkan pendendalian kelahiran dari pornografi, tulis Smithsonian

Dennett menemukan bahwa topik pendidikan seks dan kontrasepsi terlalu kontroversial. Upaya lobinya terbukti tidak berhasil. Kemudian pada 1921 ia kembali dan mengubah taktik, Meskipun Comstock melarang penyebaran materi cabul melalui pos, mereka memberi wewenang kepada kepala kantor pos untuk menentukan apa yang dimaksud dengan cabul. 

Jenderal Postmaster William Hays, muncul sebagai sekutu Dennett karena secara terbuka menyatakan bahwa kantor pos tidak boleh berfungsi sebagai organisasi sensor. Namun Hays mengundurkan diri dari jabatannya pada Januari 1922 tanpa mengambil tindakan. 

Jenderal Postmaster, William Hays, yang secara terbuka menyatakan bahwa Kantor Pos tidak boleh berfungsi sebagai organisasi sensor, muncul sebagai sekutu potensial. Namun Hays mengundurkan diri dari jabatannya pada Januari 1922 tanpa mengambil tindakan. Dennett berharap jenderal postmaster berikutnya, Hubert Work, akan memenuhi keinginan pendahulunya. Namun sebaliknya, Work justru menyatakan The Sex Side of Life "tidak dapat dikirim" dan tidak senonoh".

Dennet pun menggandakan upaya lobinya di Kongres dan mulai mendorong agar larangan pos pada bukunya dihapus. Dia menulis ke Work dan mendesak untuk mengidentifikasi bagian mana yang cabul, tapi tak ada tanggapan. 

Pada 1925 Dennett berkecil hati, bangkrut dan dalam kesehatan yang buruk ia telah mengakui kekalahan terkait upaya legislatif. Namun ia tak membiarkan masalah ini, ia terus mengirim The Sex Side of Life kepada mereka yang meminta salinannya dan pada 1926 menerbitkan buku berjudul Birth Control Laws: Shall We Keep Them, Change Them, or Abolish Them?