Vincent Walsh adalah seorang profesor peneliti otak dari The Institute of Cognitive Neuroscience, University College London yang memiliki spesialisasi pada stimulasi otak manusia. Menurutnya, sepertiga hidup manusia digunakan untuk tidur. “Mengendalikan kebiasaan tidur kita adalah aset terbesar dalam kesehatan,” ungkapnya.
Ia pun menekankan bahwa kita tak pernah bisa menyepelekan pentingnya tidur lelap dalam kehidupan. “Tidur di pesawat dalah kesempatan besar untuk menyetel jam biologis, sehingga Anda setelah penerbangan panjang, Anda bisa merasa segar dan cukup beristirahat,” paparnya.
Penerbangan menawarkan tantangan unik bagi tubuh. Anda harus memastikan bahwa otak Anda sesedikit mungkin mengalami gangguan hingga Anda bisa dengan mudah menyesuaikan diri dengan zona waktu yang berbeda. Selain itu, dengarkanlah tubuh Anda, karena tidur bukanlah waktu yang terbuang.
Berikut beberapa saran dari Vincent Walsh agar Anda bisa mendapatkan waktu istirahat terbaik dalam penerbangan• Makanlah secukupnya sebelum Anda terbang• Lepaskan sepatu untuk meningkatkan sirkulasi darah.• Hindari minuman berakohol atau berkafein seperti teh, kopi, atau minuman bersoda. • Saat bangun, selalu mengonsumsi air minum saat ditawarkan.• Jika hendak tidur, jangan menonton film apapun atau bermain dengan peranti Anda.• Gunakan penutup mata, turunkan penutup jendela.• Obat tidur bisa digunakan dalam perjalanan jauh, namun sesuaikan dengan waktu tidur tempat tujuan.