Israel dan Hamas menyepakati gencatan senjata kemanusiaan selama 72 jam di Gaza, mulai hari Jumat (1/8).
Kesepakatan ini diumumkan oleh Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry dan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon.
Gencatan senjata diterapkan setelah berlangsung pertempuran selama 3,5 pekan yang menewaskan lebih dari 1.400 warga Palestina, sebagian besar warga sipil dan puluhan ribu orang lainnya mengungsi.
Korban di pihak Israel 58 orang, hampir semuanya tentara.
Israel mendapat kecaman keras atas tindakan mereka mengatasi penembakan roket oleh Hamas yang berujung dengan banyaknya korban tewas di pihak Palestina
Amerika Serikat menyatakan operasi militer Israel di Gaza telah membunuh dan melukai terlalu banyak warga sipil Palestina.
Seorang juru bicara mengatakan Israel harus berusaha lebih keras dalam usaha melindungi warga sipil.
Gedung Putih menyatakan penembakan Israel terhadap sekolah PBB, yang dipakai sebagai tempat berlindung warga sipil Palestina, sangat tidak bisa dibela dan tidak bisa diterima.
Amerika adalah sekutu terdekat Israel dan memasok sebagian besar senjata yang digunakan di Gaza.
Sebelumnya, pada sebuah pertemuan Dewan Keamanan, pejabat senior PBB untuk masalah kemanusiaan mendesak bagi pemberian bantuan untuk Gaza.