Empat negara di kawasan barat Afrika akan mengeluarkan kebijakan bersama untuk memerangi virus ebola yang telah menjangkiti ratusan orang.
Untuk menyusun kebijakan tersebut, para pemimpin Guinea, Sierra Leone, Liberia, dan Pantai Gading akan bertemu bersama Kepala Badan Kesehatan Dunia (WHO) Margaret Chan di ibu kota Guinea, Conakry, Jumat (1/8) ini.
Pertemuan di Conakry dilangsungkan setelah pemerintah Amerika Serikat, Jerman, dan Prancis mengeluarkan larangan kepada warga negara mereka untuk tidak berkunjung ke Guinea, Liberia, dan Sierra Leone akibat wabah ebola.
Di antara langkah ‘peperangan’ ialah menurunkan ratusan petugas dari WHO ke pusat wabah. Langkah-langkah konkret itu diperkirakan akan menelan biaya sekitar US$100 juta.
“Ini seperti memerangi kebakaran hutan. Jika Anda membiarkan kebakaran satu semak saja, satu kasus saja, wabahnya akan menyebar lebih jauh,” kata Tom Frieden, kepala Pusat Pengendali dan Pencegahan Penyakit (CDC), seperti dikutip kantor berita AFP.
Sebelumnya, Presiden Sierra Leone telah mencetuskan keadaan darurat bagi kesehatan publik demi mencegah penyebaran virus ebola.
Berdasarkan data WHO, jumlah korban meninggal akibat virus ebola per Kamis (31/7) telah mencapai 729 orang. Sebanyak 122 kasus baru muncul pada periode Kamis (24/7) hingga Minggu (27/7).