Setiap musim panas, tumpukan salju di Arktik meleleh, lalu membentuk kolam berwarna aqua. Pesawat NASA yang baru-baru ini terbang melintasi daerah tersebut berhasil mengabadikan salah satu kolam yang telah terbentuk itu. "Kolam meleleh" ini ditemukan di sebelah tenggara Alaska pada 16 Juli lalu. Pesawat yang mengabadikannya adalah ER-2 milik NASA yang terbang pada ketinggian sekitar 20.000 meter.
ER-2 menampung sistem kamera digital yang dapat mengambil gambar setiap 2,5 km. Pesawat tersebut diluncurkan ke Alaska dan melintasi Kutub Utara, mengambil foto-foto dan mengukur ketinggian gletser es, pegunungan es, dan hutan sebelum kembali ke California.
Para peneliti berencana untuk menggabungkan foto-foto tersebut dan data pengukuran untuk membuat suatu algoritma yang dapat menghasilkan pengukuran yang lebih pasti dati ketebalan es dan menunjukkan perbedaan data yang telah dikumpulkan dari kolam dengan data dari laut lepas.
Diperkirakan Arktik kehilangan 78.000 meter kubik lautan es tiap tahun, dan para peneliti berharap untuk dapat memelajari kemungkinan kolam meleleh itu bagi lapisan es di Arktik.
Air menyerap panas matahari lebih banyak daripada es dan salju, maka ketika kolam air itu terbentuk di atas lapisan es dan mulai memanas, kolam tersebut dapat mempercepat pelelehan es yang ada di sekitarnya. Peneliti berpendapat, bahwa jumlah dan ukuran "kolam meleleh" di Arktik dapat mengindikasikan seberapa banyak es yang akan tersisa di akhir musim panas nanti.