"Sifat manis dan kecerdasan Ndakasi-lah yang membantu saya memahami hubungan antara manusia dan kera-kera besar dan mengapa kita harus melakukan segala daya untuk melindungi mereka."
Baca Juga: Buat yang Penasaran Mengapa Gorila Jantan Suka Menggebuk Dada
Bauma mengaku bangga menyebut Ndakasi sebagai temannya. "Saya mencintainya seperti anak kecil dan kepribadiannya yang ceria membawa senyum ke wajah saya setiap kali saya berinteraksi dengannya," katanya dalam pernyataan tersebut.
Bauma juga pernah mengatakan kepada BBC pada 2014 lalu bahwa dia mencintai Ndakasi seolah-olah dia adalah putrinya.
"Kami berbagi tempat tidur yang sama, saya bermain dengannya, saya memberinya makan ... saya dapat mengatakan bahwa saya adalah ibunya."
"Dia akan dirindukan oleh kita semua di Virunga tetapi kita selamanya bersyukur atas kekayaan Ndakasi yang dibawa ke dalam hidup kita selama hidupnya di Senkwekwe," ujar Bauma menutup pernyataan atas kematian Ndakasi.
Baca Juga: Pertama Kalinya, Simpanse Liar Terekam Sedang Masturbasi Pakai Botol
Taman Nasional Virunga di Kongo timur adalah rumah bagi beberapa gorila gunung terakhir di dunia. Rwanda dan Uganda, dua negara tetangga Kongo, juga memiliki beberapa gorila gunung. Bersama-sama populasi gunung di ketiga negara itu adalah lebih dari 1.000 ekor.
Hampir 700 penjaga hutan di taman Virunga mempertaruhkan nyawa mereka untuk melindungi satwa liarnya di wilayah yang telah mengalami konflik bersenjata dan ketidakstabilan selama lebih dari dua dekade.