Seperti sudah disinggung sebelumnya, dari penelitian diketahui adanya penggunaan umpan buatan. Dibuktikan dengan adanya alur (grooves) yang dalam, perekat, dan bulu hewan pada ujung mata kail. Umpan-umpan ini diduga termasuk potongan-potongan mutiara berkilau yang berputar di air dan menarik perhatian ikan. Pemancing modern masih menggunakan umpan yang mengilap.
“Mengingat ukuran kecil dari kail yang tampaknya telah dilengkapi dengan umpan buatan (di Sungai Yordan Dureijat) kemungkinan bahwa metode memancing serupa sudah pernah digunakan selama era Natufian tidak boleh dikesampingkan,” ungkap peneliti.
“Selain penggunaan logam dan plastik, penangkapan ikan di zaman modern belum menggunakan sesuatu yang baru sejak Natufian,” tambahnya.
Situs Sungai Yordan Dureijat ditemukan pada tahun 1999 lalu sebagai hasil dari operasi drainase. Situs yang berada di tepi Sungai Yordan ini pada periode Epipaleolitik Levantine merupakan perkemahan jangka pendek, yang ditinggali sebentar selama rentang waktu sekitar 10.000 tahun. Tempat ini tidak pernah digunakan untuk tempat tinggal melainkan lokasi yang dikunjungi orang untuk memancing, berburu, dan memanfaatkan sumber daya alam lainnya.