Keuskupan Gereja Anglikan Perth memperingatkan reputasi Australia sebagai negara beradab terancam rusak gara-gara cara negara itu menangani para pencari suaka.
Gereja Anglikan Perth bergabung dengan Gereja Katholik, Sinode Uniting Church, serta organisasi lainnya dalam menawarkan layanan mereka kepada Pemerintah Australia.
Kelompok ini menyurati Menteri Imigrasi Scott Morrison dan menawarkan kesiapan mereka menampung dan merawat keluarga pencari suaka yang memiliki bayi dan anak-anak, yang saat ini ditahan di pusat detensi Nauru dan Pulau Manus.
Namun pihak kementerian imigrasi menyatakan, "Kami menghargai tawaran tersebut, namun kami harus menghindari kebijakan yang mungkin mendorong orang mengirim bayi-bayi dan perempuan hamil melalui perahu menempuh perjalanan berbahaya ke Australia".
Uskup Roger Herft kepada ABC mengatakan, reputasi Australia sebagai negara yang baik berisiko rusak karena cara penanganan para pencari suaka.
"Hampir 1000 anak-anak berada di tahanan imigrasi, 76 bayi, dan sama sekali tidak ada dasarnya bagi kita sebagai bangsa untuk mengatakan kita telah melakukan hal yang benar," tegas Uskup Herft.
"Kami dari pihak gereja siap membantu pemerintah untuk mengeluarkan bayi dan anak-anak itu dari tahanan imigrasi," katanya.
Menurut Uskup Herft, pemerintah seharusnya berdiri di atas semua kepentingan rakyatnya. "Bukan hanya menjalankan kepentingan segelintir orang yang ketakutan dengan kedatangan pencari suaka," jelasnya.