Khaled Sharrouf, warga Australia yang mengklaim diri sebagai pejuang Islam di Timur Tengah, kembali memicu kontroversi melalui akun twitternya, yang menggambarkan anak kecil memegang kepala yang sudah terpenggal.
Foto yang dimuat di koran lokal Australia, Senin (11/8), menunjukkan anak umur 7 tahun memegang kepala korban yang disebutkan sebagai tentara Suriah.
Foto ini ditampilkan di akun twitter milik Khaled Sharrouf. Lalu, ada juga kalimat "Inilah anak saya" yang menyertai foto tersebut. Anak Sharrouf tersebut selama ini tinggal dan dibesarkan di Sydney.
Kalangan komunitas Muslim di Australia mengecam perbuatan tersebut. Menurut Ketua Asosiasi Muslim Lebanan Samier Dandan, pihaknya sangat terganggu dengan gambar tersebut.
"Kami tidak mau terkait dengan hal ini. Itu jelas-jelas adalah perbuatan orang gila," kata Dandan.
Menteri Pertahanan Australia David Johnston, menyatakan gambar anak-anak memegang kepala terpenggal ini merupakan "penggambaran keliru tentang Islam".
"Saya kecewa karena hal-hal seperti ini turut mewarnai pandangan kita tentang kaum Muslim. Saya percaya siapa pun yang memahami kaum Muslimin, mereka sangat mencintai perdamaian," kata Menteri Johnston.
Kepolisian New South Wales bulan lalu mengeluarkan perintah penangkapan atas Sharrouf setelah ia memposting gambar rekannya bernama Mohamed Elomar, juga asal Sydney, yang memegang kepala terpenggal yang diduga sebagai tentara Suriah.
Perdana Menteri Tony Abbott kepada ABC mengatakan, kini semakin jelas betapa barbarnya perbuatan ISIS.