"Saat ini kebanyakan pasien sudah mengerti penyakitnya, dan menanyakan penjelasan-penjelasan lebih lanjut," kata dokter spesialis penyakit dalam, Dante Saksono Herbuwono.
Kemudahan mengakses informasi kesehatan dewasa ini membuat banyak pasien yang saat datang ke dokter, tidak lagi dengan "tangan kosong", melainkan dengan segudang pertanyaan berbekal dari berbagai artikel kesehatan yang sudah dibaca di internet.
Karena itu, kata Dante, dokter pun harus semakin baik dalam mengakses informasi terkini. Pasalnya, pasien seringkali lebih cepat mengetahui perkembangan medis terbaru dibandingkan dokter.
Sekretaris Jenderal Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng Muhammad Faqih, mengatakan, selain memiliki tugas untuk bekerja, dokter juga diwajibkan untuk terus belajar. Dokter dapat menambah ilmu dan pengetahuan lewat riset terkini. "Membaca jurnal-jurnal penelitian kedokteran terbaru akan membuat dokter lebih berkembang, termasuk untuk melakukan riset-riset yang menambah maju dunia kedokteran," kata dia.
Jurnal kesehatan
Dunia kedokteran memang berkembang dengan sangat pesat. Setiap bulannya saja, ada sekitar 200.000 judul penelitian di bidang kesehatan yang dipublikasi dalam bentuk jurnal. Sayang, untuk memperolehnya relatif mahal.
Inilah yang menjadi kesulitan utama kebanyakan dokter ataupun tenaga medis lainnya di Indonesia.
Menurut saran Dante, "Memang untuk berlangganan jurnal kedokteran tidak murah, maka salah satu yang bisa dilakukan adalah mengaksesnya melalui situs penyedia jurnal gratis."