Implementasi Jalan Berbayar Elektronik di Jakarta

By , Selasa, 12 Agustus 2014 | 13:27 WIB

Pada Januari 2015 mendatang, jalan berbayar atau electronic road pricing (ERP) akan mulai diterapkan di Jakarta, termasuk salah satunya di Bundaran Senayan, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat. (Baca lagi di sini)

Jika jalan berbayar itu diberlakukan, apa yang akan dilakukan pengendara mobil?

Salah satu karyawan Bank Panin, Yenny (28), mengungkapkan bahwa jika ERP mulai diterapkan di Jakarta Pusat, dirinya siap lewat jalur alternatif lainnya. "Saya kan di Slipi nih, paling nanti lewat Tanah Abang arah Thamrin itu," ujarnya kepada Kompas.com di depan Bank Panin, Selasa (12/8). 

Berbeda dengan karyawan Bank Panin lainnya, Ina (33) yang mengatakan akan memilih Transjakarta sebagai alat transportasi nantinya. "Ya, udah enggak usah bawa mobil lagi. Paling naik Transjakarta aja kali yah, atau nebeng temen," katanya sambil tertawa. 

Namun, lain halnya juga dengan karyawan Sequis Center, Ridwan. Ditemui di Cuppa Coffee, Mall Ratu Plaza, ia memaparkan jika lebih memilih memasang alat On Board Unit (OBU) pada kendaraan pribadi miliknya. 

"Nanti, saya pasang alatnya (OBU) aja deh. Enggak apa-apa kalau bayar mah bayar aja. Enggak mau repot. Daripada harus naik busway [bus Transjakarta]," katanya. 

Tarif yang akan berlaku diperkirakan sebesar Rp20.000 untuk sekali melintas per kendaraan. Namun, tarif tersebut masih akan berubah.

Untuk saat ini, uji coba gerbang elektronik masih dilakukan secara bertahap selama tiga bulan ke depan.