Inovasi Transportasi yang Mengagumkan

By , Selasa, 12 Agustus 2014 | 19:20 WIB

Alat ini muncul di komik, kisah-kisah ilmiah fiksi, film-film Hollywood, dan pertunjukan sirkus selama puluhan tahun. Walaupun dalam kenyataannya belum ada orang yang terbang dengan jet ini, penemuan fiktif ini berhubungan dengan sistem transportasi dunia nyata.

Kira-kira 50 tahun yang lalu, seorang pilot perintis jet pack bernama Harold "Hal" Graham menciptakan mesin bermanuver 140 pon bernama "Rocket Belt" oleh Bel Aerosystems untuk ketinggian 34 meter. Graham terbang di ketinggian terbaik yang diukur dalam inci.

Di suatu April pagi yang dingin, di bandara Niagara Falls, Graham menyelesaikan "penerbangan manusia bersabuk roket yang bisa dikendalikan yang pertama".

Perusahaan Jetpack International dari Denver, Colorado, telah menciptakan tiga model jet pack, masing-masing seberat 180 kg. Salah satu model ini dijual khusus untuk pilot terlatih dan bisa terbang sejauh 18 km, mencapai 76 meter di udara.

Dua model lainnya, diciptakan sebagai demo, dan mesinnya bekerja dengan menggunakan hidrogen peroksida. Antiseptik dan pemutih rambut pun bisa digunakan sebagai bahan bakar jet pack tersebut. Mesin ini tidak membakar, melainkan melepaskan banyak energi ketika mengurai dengan adanya katalis. Namun sebagai energi alternatif, hidrogen peroksida pun memiliki kelemahan, termasuk jumlah energi yang dibutuhkan. Jet pack demo ini tidak bisa digunakan untuk bepergian jauh, karena waktu penerbangannya kurang dari satu menit.