Hasil Kongres pertama orang muda Manggarai Raya, Nusa Tenggara Timur pada 13-15 Agustus 2014 di Ruteng mencetuskan tujuh butir sumpah pemuda dan pemudi Manggarai Raya, Nusa Tenggara Timur.
Isi dari Sumpah pemuda Manggarai Raya, yakni:
Kami Pemuda dan Pemudi Indonesia Manggarai Raya bersumpah:
Pertama, mencintai dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Pancasila dengan semangat kebhinekaan.
Kedua, mencintai, mengembangkan, dan melestarikan kebudayaan Manggarai Raya yang luhur, humanis, dinamis dan dialogis.
Ketiga, mengembangkan ekonomi berbasis kepedulian dan gotong-royong, tanpa eksploitasi alam dan sesama, adil, dan memberi perhatian khusus pada kelompok rentan; dengan semangat kerja keras, kewirausahaan, kreativitas, dan profesionalisme demi mengatasi kemiskinan dan mencapai kesejahteraan bersama.
Keempat, mendidik diri menjadi manusia yang cerdas, berintegritas, bertanggungjawab dan berpartisipasi dalam mengembangkan praktik dan sistem pendidikan berbasis nilai-nilai kemanusiaan serta menjawab kebutuhan dan tantangan zaman.
Kelima, menjaga, mempertahankan, melestarikan tanah, air, udara, serta seluruh ciptaan sebagai mama dan saudara.
Keenam, mengembangkan solidaritas dan sikap tidak diskriminatif terhadap perempuan, anak, penyandang difabilitas, orang miskin, orangtua usia lanjut, serta kelompok-kelompok minoritas.
Ketujuh, terlibat dalam mewujudkan peradaban politik yang memerdekakan, adil, berpihak kepada rakyat, serta bebas dari korupsi, kolusi, nepotisme dan manipulasi kekuasaan.
Sumpah ini dibacakan oleh 150 peserta yang datang dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Jakarta, Bali, Manado dan tiga Kabupaten Manggarai Raya di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, Jumat (15/8) di Aula Missio STKIP Santo Paulus Ruteng.
Ketua Steering Committee Kongres Pemuda Manggarai Raya, Agustinus Edward Tasman menjelaskan, berbagai komitmen yang sudah dihasilkan akan terus dikawal demi membawa perubahan.
"Kami mengucapkan terima kasih banyak atas partisipasi orang-orang Muda Manggarai Raya baik dari tiga kabupaten (Manggarai, Manggarai Barat dan Manggarai Timur) maupun dari berbagai daerah di Indonesia. Sebagai orang muda harus memulai membenahi diri demi sebuah perubahan dalam kehidupan sosial kemasyarakatan di Manggarai Raya," jelasnya.