Militan di Irak utara telah membantai sedikitnya 80 orang dari warga minoritas Yazidi di sebuah desa dan menculik wanita dan anak-anak, ungkap sebuah laporan.
Kaum militan Daulah Islamiyah atau yang sebelumnya dikenal dengan ISIS tiba di Kocho, 45 kilometer dari Sinjar, Jumat (15/8) sore dan dilaporkan memaksa para pria untuk memeluk Islam atau mereka akan dibunuh.
Kekejaman kelompok ini terhadap kaum Muslim non-Sunni menuai reaksi internasional.
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York memberlakukan sanksi terhadap anggota Daulah Islamiyah.
Pejabat Kurdi mengkonfirmasi serangan terhadap Kocho setelah dilaporkan oleh para aktivis Yazidi yang berbasis di Washington.
Pembantaian berlangsung selama satu jam, kata Mahama Khalil, seorang anggota parlemen Yazidi.
Sementara itu, militer Amerika Serikat mengatakan dua pesawat tanpa awak AS Kliktelah menyerang dan menghancurkan dua kendaraan milik Daulah Islamiyah dekat Sinjar pada Jumat pagi.
Kekerasan yang didalangi oleh Daulah Islamiyah memaksa sekitar 1,2 juta warga Irak untuk mengungsi.